RUU KUHP - Draft II Tahun 2005 Lembaga Studi dan ... - Elsam
RUU KUHP - Draft II Tahun 2005 Lembaga Studi dan ... - Elsam
RUU KUHP - Draft II Tahun 2005 Lembaga Studi dan ... - Elsam
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>RUU</strong> <strong>KUHP</strong> - <strong>Draft</strong> <strong>II</strong> <strong>Tahun</strong> <strong>2005</strong><br />
1998, oleh karena itu perbuatan tersebut dalam Kitab Un<strong>dan</strong>g-Un<strong>dan</strong>g Hukum Pi<strong>dan</strong>a<br />
ini dikategorikan sebagai suatu tindak pi<strong>dan</strong>a.<br />
Perbuatan yang dilarang disini adalah suatu perbuatan yang tidak manusiawi yang<br />
mengakibatkan penderitaan berat bagi seseorang baik secara fisik maupun mental.<br />
Tidak termasuk dalam perbuatan tersebut di atas adalah penderitaan yang timbul<br />
sebagai konsekuensi pelaksanaan pi<strong>dan</strong>a yang didasarkan pada ketentuan peraturan<br />
perun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan yang berlaku.<br />
Pasal 405<br />
Ketentuan dalam Pasal ini dimaksudkan agar kekuasaan umum atau lembaga negara<br />
dihormati, oleh karena itu perbuatan menghina terhadap kekuasaan umum atau lembaga<br />
tersebut dipi<strong>dan</strong>a berdasarkan ketentuan dalam Pasal ini.<br />
Pasal 406<br />
Cukup jelas.<br />
Pasal 407<br />
Yang dimaksud dengan “memaksa” adalah melakukan tekanan terhadap seseorang<br />
agar berbuat sesuatu yang sebetulnya perbuatan itu tidak akan dilakukan kalau tidak<br />
ada tekanan. Orang yang dipaksa dalam ketentuan Pasal ini adalah pegawai negeri.<br />
Yang dimaksud dengan “melakukan perbuatan dalam jabatan” adalah perbuatan yang<br />
dilakukan sesuai dengan tugas jabatan yang dilimpahkan kepa<strong>dan</strong>ya sesuai dengan<br />
ketentuan peraturan perun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan yang berlaku.<br />
Pasal 408<br />
Perlawanan yang dimaksudkan dalam ketentuan Pasal ini, dilakukan tidak saja terhadap<br />
pegawai negeri yang se<strong>dan</strong>g menjalankan tugas yang sah, melainkan juga terhadap<br />
orang yang membantu, meskipun bukan pegawai negeri.<br />
Pasal 409<br />
Cukup jelas.<br />
Pasal 410<br />
Cukup jelas.<br />
Pasal 411<br />
Cukup jelas.<br />
Pasal 412<br />
Huruf a<br />
Cukup jelas.<br />
Huruf b<br />
Yang dimaksud dengan “mencegah” adalah berusaha agar pegawai negeri yang<br />
bersangkutan tidak sempat bertindak. Apabila pegawai negeri tersebut sudah<br />
bertindak <strong>dan</strong> dicegah untuk melanjutkan tindakannya, maka hal ini disebut<br />
menghalang-halangi.<br />
Yang dimaksud dengan “menggagalkan” adalah meniadakan hasil tindakan<br />
yang telah dilakukan pegawai negeri yang bersangkutan.<br />
<strong>Lembaga</strong> <strong>Studi</strong> <strong>dan</strong> Advokasi Masyarakat (ELSAM) 63