05.05.2015 Views

RUU KUHP - Draft II Tahun 2005 Lembaga Studi dan ... - Elsam

RUU KUHP - Draft II Tahun 2005 Lembaga Studi dan ... - Elsam

RUU KUHP - Draft II Tahun 2005 Lembaga Studi dan ... - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>RUU</strong> <strong>KUHP</strong> - <strong>Draft</strong> <strong>II</strong> <strong>Tahun</strong> <strong>2005</strong><br />

Ayat (2)<br />

Dalam hal terpi<strong>dan</strong>a adalah korporasi, pi<strong>dan</strong>a tambahan dapat berupa<br />

pencabutan hak yang diperoleh korporasi, misalnya, hak untuk melakukan<br />

kegiatan dalam bi<strong>dan</strong>g usaha tertentu.<br />

Pasal 92<br />

Cukup jelas.<br />

Pasal 93<br />

Cukup jelas.<br />

Pasal 94<br />

Cukup jelas.<br />

Pasal 95<br />

Pasal 96<br />

Pasal 97<br />

Pasal 98<br />

Pasal 99<br />

Ketentuan dalam Pasal ini memperluas kemungkinan penjatuhan pi<strong>dan</strong>a perampasan<br />

barang-barang tertentu <strong>dan</strong> tagihan. Pi<strong>dan</strong>a ini dapat dijatuhkan terlepas dari pi<strong>dan</strong>a<br />

pokok dalam hal tindak pi<strong>dan</strong>a yang bersangkutan diancam dengan pi<strong>dan</strong>a penjara tidak<br />

lebih daripada 7 (tujuh) tahun atau apabila hakim hanya mengenakan tindakan.<br />

Barang <strong>dan</strong> tagihan yang dikenai perampasan adalah yang erat kaitannya dengan<br />

tindak pi<strong>dan</strong>a yang terbukti dilakukan oleh pembuat tindak pi<strong>dan</strong>a tindak pi<strong>dan</strong>a dalam<br />

pemeriksaan di si<strong>dan</strong>g Pengadilan. Barang yang dapat dirampas ditentukan secara<br />

limitatif. Hal ini harus dibedakan dengan “perampasan keuntungan yang diperoleh dari<br />

tindak pi<strong>dan</strong>a”, lihat Pasal 85 ayat (2) huruf b. Dalam hal yang terakhir ini hubungan<br />

antara tindak pi<strong>dan</strong>a dengan keuntungan tidaklah ditentukan bentuknya<br />

Ketentuan pi<strong>dan</strong>a pengganti untuk pi<strong>dan</strong>a denda, lihat ketentuan Pasal 83, Pasal 84,<br />

<strong>dan</strong> Pasal 85.<br />

Pi<strong>dan</strong>a tambahan berupa pengumuman putusan hakim dimaksudkan agar masyarakat<br />

mengetahui perbuatan apa <strong>dan</strong> pi<strong>dan</strong>a yang bagaimana yang dijatuhkan kepada<br />

terpi<strong>dan</strong>a. Pi<strong>dan</strong>a tambahan ini dimaksudkan untuk memberi perlindungan kepada<br />

masyarakat.<br />

Seperti pada pi<strong>dan</strong>a perampasan barang tertentu, apabila terpi<strong>dan</strong>a tidak membayar<br />

biaya pengumuman, maka berlaku ketentuan yang sama untuk pi<strong>dan</strong>a pengganti untuk<br />

pi<strong>dan</strong>a denda.<br />

Pencantuman pi<strong>dan</strong>a tambahan berupa pembayaran ganti kerugian menunjukkan<br />

a<strong>dan</strong>ya pengertian akan penderitaan korban suatu tindak pi<strong>dan</strong>a. Ganti kerugian harus<br />

dibayarkan kepada korban atau ahli waris korban. Untuk itu, hakim menentukan siapa<br />

yang merupakan korban yang perlu mendapat ganti kerugian tersebut.<br />

Seperti pada pi<strong>dan</strong>a perampasan barang tertentu atau pengumuman putusan hakim,<br />

maka kepada terpi<strong>dan</strong>a yang tidak membayar ganti kerugian yang ditetapkan oleh<br />

hakim, dikenakan ketentuan tentang pi<strong>dan</strong>a pengganti untuk pi<strong>dan</strong>a denda.<br />

Pasal 100<br />

Cukup jelas.<br />

<strong>Lembaga</strong> <strong>Studi</strong> <strong>dan</strong> Advokasi Masyarakat (ELSAM) 30

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!