05.05.2015 Views

Monitoring Tempat Penahanan: Sebuah Panduan Praktis - Elsam

Monitoring Tempat Penahanan: Sebuah Panduan Praktis - Elsam

Monitoring Tempat Penahanan: Sebuah Panduan Praktis - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pelayanan Kesehatan/ 194<br />

STAF MEDIS<br />

Standard<br />

“1. Petugas kesehatan seharusnya memiliki kepduan terhadap<br />

kesehatan fisik dan mental dari para narapidana dan harus<br />

mengunjungi narapidana yang sakit setiap hari. Semua yang<br />

mengeluhkan penyakit, dan narapidana mana pun dengan siapa<br />

perhatiannya yang khusus dittujukan.<br />

2. Petugas kesehatan seharusnya melaporkan kepada direktur<br />

kapan pun dia mempertimbangkan bahwa kesehatan fisik dan<br />

mental seorang narapidana telah atau akan secara serius<br />

dipengaruhi oleh pemenjaraan yang terus menerus, atau oleh<br />

kondisi dari pemenjaraan.” SMR, Aturan 25 (perumusan yang<br />

serupa di dalam EPR, Aturan 30).<br />

“1. Dalam setiap insitusi seharusnya tersedia pelayanan setidaknya<br />

dari satu petugas medis yang berkualitas, yang seharusnya<br />

memiliki pengetahuan psikiatris. Pelayanan medis seharusnya<br />

diatur dalam kaitan yang erat dengan administrasi umum<br />

kesehatan dari masyarat atau bangsa tersebut. Hal ini<br />

seharusnya mencakup pelayanan psikiatris untuk melakukan<br />

diagnosis dan dalam bila memungkinkan, perawatan atas<br />

kondisi kelainan mental.<br />

2. Narapidana yang sakit yang memerlukan perawatan dari<br />

seorang spesialis seharusnya dapat dipindahkan ke institusi<br />

khusus atau ke rumah sakit umum. Apabila fasilitas rumah sakit<br />

disediakan di dalam suatu institusi, peralatan mereka, suplai<br />

peralatan dan obat-obatan harus sesuai dengan perawatan<br />

kesehatan dan tindakan medis dari narapidana yang sakit, dan<br />

seharusnya terdapat seorang staf terlatih yang sesuai.” SMR,<br />

Aturan 22 (perumusan serupa di EPR Aturan 26).<br />

“Pelayanan kesehatan seorang narapidana harus setidaknya<br />

dapat menyediakan konsultasi rawat jalan secara regular dan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!