11.07.2015 Views

c3a7974e-f42b-4d99-a390-6164f495def4

c3a7974e-f42b-4d99-a390-6164f495def4

c3a7974e-f42b-4d99-a390-6164f495def4

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Berbagi Praktik Baik Tata Kelola Kesehatanpernikahan anak di Bondowoso mencapai 50,9 persen. Praktik ini sering dilakukan olehkeluarga miskin karena dianggap sebagai cara paling praktis untuk mengurangi bebankeluarga.Pernikahan anak juga didukung oleh nilai-nilai budaya tradisional. Dalam budayaMadura dan Jawa, apalagi di daerah pedesaan, orang tua akan khawatir dan merasamalu jika anak perempuan mereka belum menikah saat berusia 15 tahun.Selain itu nilai keagamaan juga berperan dalam praktik ini. Sebagian besar masyarakatmenganggap pernikahan merupakan cara terbaik untuk menghindari seks pra-nikahyang dianggap sebagai dosa. Praktik ini diterapkan untuk semua kalangan termasukanak-anak. Hal ini diperburuk dengan rendahnya kualitas informasi kesehatan seksualdan reproduksi bagi remaja di Bondowoso.Tidak hanya berdampak pada kesehatan, pernikahan anak di Bondowoso jugaberpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat secara umum. Sikluskemiskinan di daerah ini susah diputus. Banyak anak perempuan yang harus putussekolah karena menikah sehingga mereka tidak dapat mencari pekerjaan yang layaksehingga kurang dapat memberikan pendidikan dan kehidupan yang layak kepadaanak-anak mereka. Dalam jangka panjang, pernikahan anak berkontribusi terhadaprendahnya indeks pembangunan manusia (IPM) Bondowoso. IPM daerah ini berada diperingkat kedua terendah dari 38 kabupaten di Provinsi Jawa Timur.Halaman 120

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!