11.07.2015 Views

c3a7974e-f42b-4d99-a390-6164f495def4

c3a7974e-f42b-4d99-a390-6164f495def4

c3a7974e-f42b-4d99-a390-6164f495def4

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Berbagi Praktik Baik Tata Kelola KesehatanPONED (Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Dasar). Tidak ada Rumah SakitPONEK (Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Komprehensif) di Luwu. Masihrendahnya tenaga kesehatan yang bekerja sesuai standar kelayakan profesi baikpelayanan ANC maupun persalinan.Untuk mengatasi tantangan tersebut, pemerintah Kabupaten luwu merekrut tenagabidan desa sebagai upaya strategis untuk mengurangi kematian ibu dan anak. Namun,peran ini belum dapat diperankan secara optimal karena bidan mengalami kendaladalam masa pendidikannya untuk mendapatkan kompetensi yang memadai, terutamayang terkait dengan pelayanan persalinan. Kurangnya kompetensi bidan desa dalammemeriksa kehamilan dan menolong persalinan ibu dapat dilihat dari beberapatindakan, seperti pemasangan infus yang tidak benar, ketidakmampuan menggunakaninkubator bayi, menolong persalinan yang tidak sesuai dengan prosedur tekniskebidanan, dan kurangnya keahlian komunikasi. Salah satu penyebab kompetensibidan yang rendah adalah kurangnya kesempatan bagi calon bidan untuk terlibatmembantu persalinan saat magang dan lemahnya pengawasan kualitas pendidikankebidanan. Kapasitas bidan yang rendah ini membuat masyarakat semakin tidakpercaya kepada bidan desa dan ibu hamil tidak termotivasi untuk memeriksakankeahmilannya di fasilitas kesehatan.Bentuk inovasiKabupaten Luwu merupakan salah satu dampingan USAID Kinerja di Sulawesi Selatan.Selama bekerjasama dengan program ini, Kabupaten Luwu telah membuat beberapainovasi perbaikan pelayanan persalinan aman. Salah satunya adalah program magangBidan Desa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru di Belopa, ibu kotaKabupaten Luwu dengan pembiayaan dari APBD 2013. Program magang ini bertujuanmeningkatkan kompetensi bidan desa.Meskipun program peningkatan kompetensi bidan telah lama dilakukan melaluipelatihan asuhan persalinan aman (APN), kegiatan ini belum dapat meningkatkankapasitas bidan karena metode yang digunakan lebih banyak teoritis. Padahal, parabidan telah mendapatkan banyak teori selama pendidikan. Banyak bidan tidak memilikiHalaman 138

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!