3PEND<strong>ID</strong>IKAN ISLAM DAN MADRASAH HASAN AL-BANNAsetelah ia mengenalnya dan memahaminya.<strong>Al</strong> Quran menemp<strong>at</strong>kan ilmu lebih dahulu dari iman dan ta’<strong>at</strong>, keduaduanyaadalah hasil dari ilmu <strong>at</strong>au cabang daripada ya. <strong>Al</strong>lah SWT. berfirman:…ã&s! |MÎ6÷‚çGsù ⎯ϵÎ/ (#θãΖÏΒ÷σãŠsù šÎi/¢‘ ⎯ÏΒ ‘,ysø9$# 絯Ρr& zΟù=Ïèø9$# (#θè?ρé& š⎥⎪Ï%©!$# zΝn=÷èu‹Ï9uρ∩∈⊆∪ 5ΟŠÉ)tGó¡•Β :Þ≡uÅÀ 4’n
PEND<strong>ID</strong>IKAN ISLAM DAN MADRASAH HASAN AL-BANNASeorang anggota Ikhwanul Muslimin harus memulai dengan mengetahui <strong>at</strong>aumengenal masyarak<strong>at</strong> kecil di mana ia hidup di desa <strong>at</strong>au kota, kemudianmeningk<strong>at</strong> pada pengenalan masyarak<strong>at</strong> yang lebih luas seperti tanah air dalampengertian ilmu bumi dan politik, kemudian negeri yang luas negeri-negeri Arabdari teluk sampai ke lautan, kemudian negeri yang lebih luas dari lautan kelautan, iaitu semua negeri-negeri Islam.Ia harus mengenal gerakan-gerakan yang menentangnya dan keku<strong>at</strong>an yangmemusuhinya seperti Yahudi, Nasrani, komunis dan pengikut-pengikutnya didunia Islam seperti penganut-penganut sekularisme, kebebasan, orang-orang yangtaklid buta, dengki orang-orang yang mencari keuntungan dan lain-lain daripemuja benda dan kedudukan.Inilah sistem pendidikan yang dilaksanakan bagi anggota Ikhwanul Muslimindengan kelengkapan-kelengkapannya. Untuk itu dibentuk bahagian keluargayang didukung oleh bahagian-bahagian yang lain dan oleh setiap orang yangmempunyai pengalaman dalam lapangan pendidikan Islam.Kefahaman Ikhwanul Muslimin tentang Islam adalahkefahaman baru dan lamaAdapun barunya, kerana kefahaman itu asing bagi kebanyakan orangtermasuk putera-putera Islam sendiri, kerana kefahaman itu memandang Islamsebagai agama dan negara, ibadah dan kepemimpinan, rohani dan amal, sal<strong>at</strong> danjihad, <strong>Al</strong> Quran dan pedang, sebagai yang diumumkan oleh pendiri gerakan itupada prinsip pertama dari prinsip-prinsipnya yang dua puluh itu :"Islam adalah per<strong>at</strong>uran yang lengkap, mencakup seluruh keny<strong>at</strong>aan hidup. laadalah negara dan tanah air <strong>at</strong>au pemerintah dan bangsa, jihad dan dakwah<strong>at</strong>au tentera dan pemikiran, bijak pandai dan undang-undang <strong>at</strong>au ilmu danperadilan, akhlak dan keku<strong>at</strong>an <strong>at</strong>au kasih sayang dan keadilan, kebendaandan kekayaan <strong>at</strong>au usaha dan harta, begitu pula ia adalah akidah yang murnidan ibad<strong>at</strong> yang benar."Pengertian Bar<strong>at</strong> yang beragama Masehi terhadap agama denganmenganggap agama adalah hubungan manusia dengan Tuhannya, bahaw<strong>at</strong>emp<strong>at</strong>nya di mesjid dan surau dan tidak ada hubungannya dengan negara danmasyarak<strong>at</strong>. Kefahaman ini telah mempengaruhi banyak orang, sehingga di antarakecaman terhadap Ikhwanul Muslimin adalah ia mencampur adukkan antaraagama dan politik.Pemahaman Islam seperti ini adalah baru bagi kebanyakan orang, sehingga<strong>Hasan</strong> <strong>Al</strong>-<strong>Banna</strong> menamakannya "Islam Ikhwanul Muslimin". Tetapi sebenarnyaitu adalah pemahaman lama yang dikemukakan oleh Islam sendiri, keranademikianlah pemahaman sahab<strong>at</strong> dan tabi'in terhadap agamanya, iaitu Islammenurut <strong>Al</strong> Quran dan As Sunnah.Kekeliruan kaum muslimin memahami Islam adalah akib<strong>at</strong> dua perkara pentingPertama : Sisa-sisa tinggalan zaman kemunduran dan apa yang masuk kedalam Islam pada masa itu berupa percampuradukan, bid'ah dan pengertian yangsalah disebabkan penyelewengan dari mereka yang ekstrim, usaha dari mereka.