12.07.2015 Views

Madrasah Tarbiyah Hasan Al-Banna - Blog at UNY dot AC dot ID

Madrasah Tarbiyah Hasan Al-Banna - Blog at UNY dot AC dot ID

Madrasah Tarbiyah Hasan Al-Banna - Blog at UNY dot AC dot ID

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

3PEND<strong>ID</strong>IKAN ISLAM DAN MADRASAH HASAN AL-BANNAyang mendap<strong>at</strong> taufik dan pendidik yang bijaksana, tanpa menjengkelkanmereka yang menentang dan memarahkan mereka yang tidak setuju.Begitu pula keadaannya dalam masalah "Sif<strong>at</strong>-Sif<strong>at</strong> Tuhan" danperdeb<strong>at</strong>an-perdeb<strong>at</strong>an yang timbul mengenai itu di kalangan ulama, antara yangberpegang pada interpretasi dan yang tidak berpegang padanya. Beliaumengalihkankan m<strong>at</strong>a dari khilaf ini dengan kembali kepada sumberkemudahan yang pertama, jauh dari kesulitan membu<strong>at</strong> interpretasi terhindardari dosa meniada-kan sif<strong>at</strong> Tuhan. Beliau berk<strong>at</strong>a pada prinsip yang kesepuluh:"Mengenai <strong>Al</strong>lah SWT, mentauhidkan-Nya dan menyucikan-Nya adalahakidah yang paling utama. Ay<strong>at</strong>-ay<strong>at</strong> mengenai sif<strong>at</strong> Tuhan serta hadithhadithnyayang sahih dan ay<strong>at</strong>-ay<strong>at</strong> yang mutasyabih (yang tidak tegas),kita imani sebagaimana adanya tanpa interpretasi dan meniadakan sif<strong>at</strong> itu,dan kita tidak mengusik-ngusik khilaf ulama dalam soal itu. Cukuplah bagikita keluasan yang diberikan oleh Rasulullah SAW dan para sahab<strong>at</strong>nya.<strong>Al</strong>lah SWT berfirman:HωÎ)ã©.¤‹tƒ$tΒuρ$uΖÎn/u‘ωΖÏãô⎯ÏiΒ@≅ä.⎯ϵÎ/$¨ΖtΒ#utβθä9θà)tƒÉΟù=Ïèø9$#’Îûtβθã‚Å≡§9$#uρ∩∠∪ É=≈t6ø9F{$# (#θä9'ρé&Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berk<strong>at</strong>a: "Kami beriman kepadaay<strong>at</strong>-ay<strong>at</strong> yang mutasyaabiha<strong>at</strong>, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dantidak dap<strong>at</strong> mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orangyang berakal. (<strong>Al</strong> Imraan: 7)Dengan kefahaman yang seimbang dan adil ini pula beliau meng-hadapitasawuf, tidak menolak seluruh kefahaman mereka kerana cac<strong>at</strong> celanya,menurut sunnah <strong>at</strong>au bid'ahnya dan tidak pula menolak seluruhnya kerana didalamnya ada yang betul dan salah, ada yang baik dan yang buruk. Prinsipnyadalam hal ini adalah: Ambil-lah mana yang bersih murni dan tinggalkanlah manayang kotor. Tidaklah semua kefahaman dalam tasawuf itu b<strong>at</strong>il dan tidak pula semuanyabenar. Tidak semua ahli tasawuf pembu<strong>at</strong> bid'ah dan tidak pulasemuanya menurut Sunnah. Sebab itu hams diteliti dan di-pilih dan diambilmanfa'<strong>at</strong> dari warisan mereka. Di dalam tasawuf itu terdap<strong>at</strong> kehang<strong>at</strong>an dansemang<strong>at</strong> serta pengaruh yang tidak terdap<strong>at</strong> pada golongan yang lain dan dalamucapan mereka ter-kandung keku<strong>at</strong>an yang tidak terdap<strong>at</strong> pada ucapan oranglain. Imam <strong>Al</strong>-<strong>Banna</strong> menyusun dengan jelas pendap<strong>at</strong>nya mengenai tasawufdalam kitabnya Mudzakkir<strong>at</strong> Dakwah wad Da'iyah. (C<strong>at</strong>a-tan mengenai dakwahdan para da'i).Meskipun pada mulanya beliau berhubungan dengan salah s<strong>at</strong>u tarik<strong>at</strong>,namun beliau tidak berpegang sepenuhnya padanya, tetapi ada yang diambilnyadan ada yang ditinggalkannya. Beliau berk<strong>at</strong>a ten tang dirinya dan kawannya As-Sukkary: "Kami ingin merdeka dalam pemikiran kami, meskipun kami tetapikhlas se-ikhlas-ikhlasnya — dalam penilaian — terhadap ibad<strong>at</strong>, zikir dan adabadabsuluk."Di samping tarik<strong>at</strong> itu lebih sedikit bid'ahnya dari tarik<strong>at</strong>-ta-rik<strong>at</strong> lain, beliau.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!