12.07.2015 Views

Madrasah Tarbiyah Hasan Al-Banna - Blog at UNY dot AC dot ID

Madrasah Tarbiyah Hasan Al-Banna - Blog at UNY dot AC dot ID

Madrasah Tarbiyah Hasan Al-Banna - Blog at UNY dot AC dot ID

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

PEND<strong>ID</strong>IKAN ISLAM DAN MADRASAH HASAN AL-BANNAsyair dan lagu-lagu. Imam <strong>Hasan</strong> <strong>Al</strong>-<strong>Banna</strong> menganggap jihad sebagai salah s<strong>at</strong>urukun bai'<strong>at</strong> yang sepuluh dan salah s<strong>at</strong>u semboyan yang diteriakkan oleh jama'ah ialah kalim<strong>at</strong>:"Jihad itu adalah jalan kami dan m<strong>at</strong>i pada jalan <strong>Al</strong>lah adalah cita kamiyang tertinggi "Di antara cara yang dipilih oleh Ikhwanul Muslimin untuk menging<strong>at</strong>kankepada jihad ialah mempering<strong>at</strong>i peristiwa-peristiwa Islam yangberhubungan dengannya, seperti peperangan-peperangan besar; perang Badar,penaklukan Mekah dan sebagainya.Di antara cara khusus yang mereka lakukan ialah menetapkan su<strong>at</strong>u buku<strong>at</strong>au beberapa buku seperti riway<strong>at</strong> hidup Nabi untuk bacaan dan pelajarandalam keluarga-keluarga Ikhwanul Muslimin. Sejarah Nabi adalah jihadyang terus menerus pada jalan<strong>Al</strong>lah, kerananya sejarah Nabi itu dinamakan<strong>Al</strong>-Maghazi (Peperangan-peperangan). Dalam Ilmu Fiqih kitab "Jihad"dinamakan kitab "Siyar" (bentuk jamak dari k<strong>at</strong>a Sir<strong>at</strong>) yang bererti riway<strong>at</strong>hidup.Isi <strong>Al</strong> Qur-an yang pertama-tama diwajibkan kepada anggota menghafalnyadan mempelajarinya adalah Sur<strong>at</strong> <strong>Al</strong>-Anfal, untuk mempertajam pengertianjihad yang selama ini diabaikan oleh kaum muslimin.Pengetahuan Ikhwanul Muslimin dan pendidikan mereka secara umummenimbulkan pada diri mereka perasaan unggul dan terhorm<strong>at</strong>, akhlak sukaberkorban dan memberi, jiwa berani m<strong>at</strong>i dan mencari syahid sertamenanamkan dalam diri mereka makna perajurit yang mukmin berupaketa'<strong>at</strong>an, p<strong>at</strong>uh pada per<strong>at</strong>uran, mengenepikan kepentingan peribadi danmengutamakan kepentingan jama'ah.Makna ini tampak dengan jelas pada waktu seruan ketenteraan 1948untuk membebaskan Palestina. Maka berkumandanglah teriakan-teriakan : "Haiangin syurga, berhembuslah . . . wahai perajurit <strong>Al</strong>lah, berangk<strong>at</strong>lah." Puteraputeradakwah dari berbagai pelosok berlomba-lomba ingin memperolehkemuliaan turut serta berjihad di tanah suci itu, sampai mereka menemukan salahs<strong>at</strong>u dari dua kebaikan : menang terhadap orang Yahudi <strong>at</strong>au m<strong>at</strong>i syahid dijalan<strong>Al</strong>lah.Saya tidak dap<strong>at</strong> melupakan seorang kawan tercinta, Abdul Wahab al-B<strong>at</strong>anuni, teman belajar pada Perguruan Agama Menengah di Thantha. Say<strong>at</strong>idak dap<strong>at</strong> melupakan kerinduannya yang ku<strong>at</strong> untuk berjihad di Palestina,sehingga hal itu menjadi mimpinya di waktu malam dan buah fikirannya diwaktu siang. Keinginannya itu tidak terlaksana, kerana ada dua halangan.Pertama: Ibunya yang sang<strong>at</strong> mencintai dan menyayanginya, lebih-lebih setelahayahnya meninggal. Ibunya tidak sanggup berpisah jauh dari padanya, makabagaimana kalau ia sampai m<strong>at</strong>i syahid ? Kerana itu ibunya tidakmengizinkannya berangk<strong>at</strong> dan tidak rela ia menceburkan diri ke dalampasukan Ikhwanul muslimin, sedangkan ia sang<strong>at</strong> ingin berbu<strong>at</strong> baik kepada.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!