12.07.2015 Views

Madrasah Tarbiyah Hasan Al-Banna - Blog at UNY dot AC dot ID

Madrasah Tarbiyah Hasan Al-Banna - Blog at UNY dot AC dot ID

Madrasah Tarbiyah Hasan Al-Banna - Blog at UNY dot AC dot ID

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

PEND<strong>ID</strong>IKAN ISLAM DAN MADRASAH HASAN AL-BANNAyang sengaja membu<strong>at</strong> keb<strong>at</strong>ilan dan penafsiran orang-orang bodoh. Keadaan inimembawa kepada pencemaran keindahan Islam, menghancurkan keutuhannya danmerosak keseimbangan antara hukum-hukum dan ajaran-ajarannya. Laludidahulukan apa yang seharusnya ditangguhkan dan ditangguhkan apa yangseharusnya didahulukan, di anggap penting apa yang sebenarnya remeh dandiremehkan apa yang sebenarnya penting.Dalam suasana seperti ini taklid dan fan<strong>at</strong>ik mazhab berkembang dengan subur.Kedua : Pengaruh-pengaruh pertarungan pemikiran <strong>at</strong>au pen-jajahankebudayaan yang menimpa negeri-negeri Islam pada masa penjajahan asing,yang memasukkan pengertian-pengertian baru dan pemikiran-pemikiran asingdalam kehidupan kaum muslimin. Semua ini dimajukan dan diperku<strong>at</strong> melaluilembaga-lembaga pendidikan dan pengajaran dan badan-badan ilmiah danpengarahan.Usaha penjajahan yang berbahaya bahkan paling berbahaya ialah mendidiksebahagian besar putera-putera Islam yang dinama "kaum terpelajar." Pihakpenjajah mengawasi pembentukan mereka, memberikan kepada merekaperadabannya, falsafah hidupnya dan cara pemikirannya. Akal dan h<strong>at</strong>i merekadiisi dengan rasa kagum akan peradabannya, rasa horm<strong>at</strong> kepada hukumhukumnyadan rasa senang untuk menirunya. Kepada mereka tidaklahdiperkenalkan agama, peradaban dan warisan kebudayaan mereka sendiri kecualisedikit sekali. Itupun dengan cara yang tidak intensif, mengenai hal-hal yangkurang bernilai, saling bertentangan lagi kelih<strong>at</strong>an buruk gambarannya.Sebab itu tidaklah aneh kalau kita jumpai kaum muslimin hidup sebagaiorang asing di negerinya sendiri. Rupa mereka adalah rupa orang Arab muslim,sedang akal mereka adalah akal Eropah <strong>at</strong>au Amerika.Adalah kewajiban pendidikan Ikhwanul Muslimin untuk menghadapi kesankesandari kebodohan lama dan pembodohan baru: dan bekerja keras untukmeletakkan sistem yang sempurna untuk mencerdaskan "seorang muslim"berlandaskan pada sumber-sumber Islam yang murni, sebelum dikotori olehpenambahan <strong>at</strong>au pengurangan dengan menjauhi istilah-istilah mutakallimin,takalluf para sufi dan deb<strong>at</strong> para fuqaha'.Oleh kerana itu <strong>Al</strong> Quran dan tafsirnya adalah sumber budaya yang pertamabagi Ikhwanul Muslimin, dengan ketentuan tafsir ulama salaf di dahulukan <strong>at</strong>astafsir-tafsir lainnya. Sebab itu mereka bertumpu pada Tafsir Ibnu K<strong>at</strong>sir danmenjadikannya sebagai sumber utama. As-Sunnah adalah sumber kedua, denganketentuan mengenai ketulenannya dan syarahnya (penjelasannya) mereka harusberpegang pada imam-imam Hadith yang terpercaya.Imam <strong>Hasan</strong> <strong>Al</strong>-<strong>Banna</strong> pada prinsip kedua dari duapuluh prinsipnya: "Dan <strong>Al</strong>Qur-anul Karim dan Sunnah yang suci, kedua duanya adalah temp<strong>at</strong> kembalisetiap muslimin untuk mengetahui hukum Islam. <strong>Al</strong> Qur-an difahami sesuaidengan kaedah bahasa Arab, tanpa ditarik-tarik dan dipaksa-paksakanpengertiannya; dan dalam pemahaman Sunnah dikembalikan kepada imam-imamHadith yang thiqah."Kerana itu Ikhwanul Muslimin mementingkan Ilmu <strong>Al</strong> Quran dan IlmuHadith dan menunjukkan perh<strong>at</strong>ian pada sebahagian kitab Hadith, seperti.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!