13.07.2015 Views

KOMPRESI CITRA JPEG BERBASIS FPGA XILINX SPARTAN-3E ...

KOMPRESI CITRA JPEG BERBASIS FPGA XILINX SPARTAN-3E ...

KOMPRESI CITRA JPEG BERBASIS FPGA XILINX SPARTAN-3E ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

6BAB IITINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI2.1. Kajian PustakaBerdasarkan Agostini (2001), komponen utama dari kompresi citra <strong>JPEG</strong>adalah DCT (Discrete Cosine Transform) dua dimensi (DCT-2D). DCT-2D adalahbagian dari kompresi <strong>JPEG</strong> yang paling kritis. Karena kompleksitaskomputasinya, sumber daya dan waktu komputasi lebih banyak terfokus padabagian tersebut. Kompleksitas juga telah menghasilkan beberapa penelitian yangbertujuan menyederhanakan komputasi DCT. Penelitian-penelitian tersebutbanyak terfokus pada algoritma komputasi DCT satu dimensi dengan panjang 8titik.DCT dikembangkan pertama kali oleh Ahmed, dkk (1974). Chen, dkk(1977) merintis penelitian mengenai algoritma komputasi DCT satu dimensi(DCT 1D). Penyederhanaan dilakukan dengan cara dekomposisi matriks DCT dariukuran 8 x 8 menjadi dua buah matriks 4 x 4. Jumlah operasi perkalian dapatdikurangi hingga menjadi 16 perkalian. Pada algoritma ini, komputasi invers DCT(IDCT) dapat dilakukan dengan menukar input dan output DCT pada data flowgraph-nya (reversible).Algoritma yang diusulkan oleh Arai, dkk(1988) mampu mengurangijumlah perkalian pada komputasi DCT 1D menjadi sejumlah lima perkalian saja.Hal itu dimungkinkan karena nilai yang didapat pada output adalah nilai yangterskala (DCT terskala). Nilai output bukanlah koefisien DCT yangsesungguhnya. Untuk mendapatkan nilai yang sesungguhnya, dilakukanpenskalaan ulang. Pada berbagai sistem, proses penskalaan ulang dapat disertakan6

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!