20.09.2016 Views

[2010] Position Paper Industri Gula

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Sementara itu, jalur distribusi gula rafinasi sangat berbeda dengan jalur<br />

distribusi gula kristal putih. Jika distribusi pada gula kristal putih dibebaskan siapa<br />

saja boleh berdagang, maka distribusi gula rafinasi ini lebih ketat karena distributor<br />

ditunjuk langsung oleh pabrik gula rafinasi dan sub distributor ditunjuk langsung oleh<br />

distributor. Tidak sembarangan pihak bisa menjadi distributor maupun sub distributor<br />

gula rafinasi.<br />

Gambar 2.5. Jalur Distribusi <strong>Gula</strong> Rafinasi<br />

DISTRIBUTOR<br />

SUB-DISTRIBUTOR<br />

UKM<br />

Pabrik<br />

<strong>Gula</strong><br />

Rafinasi<br />

DISTRIBUTOR<br />

<strong>Industri</strong><br />

Besar<br />

<strong>Industri</strong><br />

Menengah<br />

Distributor dan sub distributor yang ditunjuk pun harus didaftarkan di<br />

Kementrian Perindustrian terlebih dahulu dan untuk kemudian mendapat persetujuan.<br />

Pengaturan yang ketat dalam jalur distribusi gula rafinasi ini dilakukan agar gula<br />

rafinasi tidak merembes ke pasaran ritel.<br />

Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk maka jumlah kebutuhan<br />

konsumsi gula juga diperkirakan bertambah. Tidak hanya konsumsi gula secara<br />

langsung tetapi juga gula yang digunakan dalam memproduksi makanan dan minuman.<br />

Peningkatan jumlah penduduk, perkembangan industri makanan dan minuman serta<br />

meningkatnya pendapatan masyarakat meningkatkan kebutuhan akan gula.<br />

2.4. Perkembangan Pasokan dan Konsumsi <strong>Gula</strong> Nasional<br />

Bila dibandingkan, produksi dalam negeri lebih kecil daripada konsumsinya.<br />

Misalnya saja produksi gula nasional tahun 2007 sekitar 2.3 juta ton/tahun, dengan<br />

rincian pabrik gula milik BUMN 1,6 juta ton per tahun dan pabrik gula milik swasta 0,7<br />

juta ton per tahun, sedangkan konsumsi nasional sekitar 4 juta ton per tahun. 13<br />

Sementara itu, pada tahun 2009, produksi lokal mencapai 2,5 juta ton sedangkan total<br />

konsumsi adalah 4,8 juta ton, dengan perincian konsumsi gula masyarakat di dalam<br />

13 Dikutip dari:<br />

http://ditjenbun.deptan.go.id/web.old//index.php?option=com_content&task=view&id=209&It<br />

emid=72<br />

15

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!