You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Gambar 2.9. Pusat Distribusi <strong>Gula</strong><br />
Dengan produsen utama yang berada di Lampung dan Surabaya, maka<br />
tidak heran jika pusat distribusi gula hanya berada di sekitar dua wilayah<br />
tersebut. Lampung dan Jakarta menjadi satu pusat distribusi sedangkan<br />
Surabaya dan Semarang menjadi satu untuk wilayah timur.<br />
2.5.5. Merembesnya Rafinasi<br />
Pembedaan gula rafinasi dan gula kristal putih tidak mampu meredam<br />
masuknya gula rafinasi ke pasar gula konsumsi dan sebaliknya. <strong>Gula</strong> rafinasi<br />
telah disepakati hanya dijual untuk memenuhi kebutuhan industri saja dan<br />
tidak boleh dijual di pasar ritel. Hampir 80% dari produksi gula rafinasi dijual<br />
kepada pabrik makanan dan minuman skala besar, sisanya dijual ke produsen<br />
makanan skala kecil dan menengah melalui sub distributor. Pada Juli <strong>2010</strong><br />
dikabarkan bahwa pemerintah masih menemukan peredaran gula rafinasi yang<br />
merembes di pasar ritel/rumah tangga.<br />
Pada Juli <strong>2010</strong>, gula rafinasi ditemukan beredar di Jawa Timur, Jawa<br />
Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Sumatera. <strong>Gula</strong> rafinasi<br />
juga ditemukan merembes ke pasar ritel di empat lokasi, yakni Makassar, DKI<br />
Jakarta, Barito Utara (Kalimantan Tengah), dan Cilacap (Jawa Tengah) 16 .<br />
Akibatnya gula kristal putih yang harganya lebih mahal tidak laku, sehingga<br />
petani merugi. Pedagang gula juga resah karena harga lelang gula turun seiring<br />
dengan peredaran gula rafinasi di pasar.<br />
16 Dikutip dari (http://www.ptpn-11.com/?p=133).<br />
25