20.09.2016 Views

[2010] Position Paper Industri Gula

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Table 3.1. Komoditi Penyumbang Inflasi<br />

No Bulan Komoditi<br />

% Perubahan<br />

Harga<br />

Sumbangan<br />

Inflasi<br />

1 Januari Beras 6.83 0.31<br />

<strong>Gula</strong> pasir 4.68 0.06<br />

Bahan Bakar 1.69 0.05<br />

Upah pembantu 1.85 0.03<br />

Cabe Merah 17.99 0.03<br />

2 Februari Cabe rawit 27.26 0.08<br />

Beras 1.13 0.05<br />

<strong>Gula</strong> Pasir 3.89 0.05<br />

Tomat Sayur 21.45 0.02<br />

Ikan Mujair 6.73 0.02<br />

Sumber : BPS Jatim<br />

Kebijakan yang diambil Pemerintah Daerah Jatim adalah berupa pembatasan<br />

distribusi gula kristal putih Jawa Timur ke luar wilayah Jawa Timur dan Rencana<br />

penetapan harga eceran tertinggi gula kristal putih di Jawa Timur. Kebijakan<br />

mengenai pembatasan distribusi gula keluar wilayah Jawa Timur merupakan langkah<br />

yang diambil oleh pemerintah daerah Jawa Timur dalam bentuk himbauan, dengan<br />

maksud untuk memenuhi kebutuhan gula di Jawa Timur serta menginventarisir<br />

pasokan gula. Selain itu pada saat yang bersamaan gula impor ditahan untuk masuk<br />

Jawa Timur untuk mengetahui posisi stok gula di Jawa Timur.<br />

Untuk melengkapi kebijakan tersebut, maka pemerintah daerah membuat draft<br />

Peraturan Gubernur mengenai penetapan harga eceran tertinggi gula kristal putih<br />

setelah memperbolehkan gula impor masuk ke wilayah Jawa Timur. Substansi yang<br />

diatur adalah gula produksi Jawa Timur dan impor, dimana ditetapkan harga Rp.10.000<br />

per kg untuk produksi dalam negeri dan Rp.9500 per kg untuk gula impor. Selain itu,<br />

produsen wajib memantau penyediaan dan harga gula dari distributor sampai<br />

konsumen. Untuk itu pemerintah daerah Jawa Timur akan membentuk tim monitoring<br />

dan evaluasi gula di wilayahnya. Berdasarkan stok yang diinventarisir tanggal 15<br />

Februari, dari lima PTPN , maka gula milik Pabrik <strong>Gula</strong> adalah sebesar 2.496 ton.<br />

Pada kedua kebijakan diatas, terdapat perbedaan asumsi antara pemerintah<br />

pusat dengan pemerintah daerah dimana pemerintah pusat menganggap gula<br />

merupakan komoditas bebas, sedangkan di daerah berasumsi bahwa gula adalah<br />

komoditas yang harus diawasi perdagangannya.<br />

Selain itu, sebagai salah satu sentra distribusi, apabila gula di Jawa Timur<br />

ditahan untuk keluar, maka turut mempengaruhi distribusi di daerah lain yang<br />

memungkinkan adanya kenaikan harga gula di daerah lain.<br />

43

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!