You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
hukum<br />
Aktivis ICW, Emerson Yuntho<br />
ari saputra/detikfoto<br />
lamanya waktu untuk memulangkan<br />
Djoko Tjandra itu. Padahal, Kejaksaan<br />
Agung sudah memantau gerakgeriknya<br />
sejak meninggalkan<br />
Indonesia.<br />
ngani kedua negara, masih ada syarat lainnya<br />
untuk membawa pulang Djoko. Sesuai mekanisme<br />
hukum setempat, ekstradisi harus menunggu<br />
keputusan pengadilan bahwa ia telah melanggar UU<br />
Keimigrasian Papua Nugini.<br />
Aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson<br />
Yuntho menyayangkan begitu lamanya waktu untuk<br />
memulangkan Djoko Tjandra itu. Padahal, Kejaksaan<br />
Agung sudah memantau gerak-geriknya sejak meninggalkan<br />
Indonesia. Kaburnya Djoko tak lama setelah<br />
diputus MA menimbulkan cacat tersendiri dalam<br />
penegakan hukum.<br />
“Cara diplomatik tim pemburu koruptor sudah betul,<br />
namun hal itu sangat membutuhkan banyak waktu,”<br />
kata Emerson.<br />
Darmono mengatakan, ia juga khawatir seluruh<br />
proses pemulangan Djoko Tjandra itu akan berlarutlarut<br />
seperti pemulangan buron Adrian Kiki Aryawan<br />
di Australia. Pengadilannya memakan waktu<br />
bertahun-tahun. Terpidana bisa mengajukan banding<br />
atas putusan pengadilan. Papua Nugini menjanjikan<br />
semuanya akan beres dalam waktu enam bulan saja.<br />
“Tenggat yang diberikan pemerintah PNG enam bulan,”<br />
ucap Darmono. (wan/yog)<br />
Majalah detik 24 - 30 desember 2012