10.03.2013 Views

20121224_MajalahDetik_56

20121224_MajalahDetik_56

20121224_MajalahDetik_56

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Fokus<br />

darurat atc bandara<br />

Sampai hari ini<br />

belum ada satu<br />

pun airlines<br />

yang protes<br />

atau komplain<br />

terkait masalah<br />

near miss.<br />

akan berputar-putar dahulu. Jika dalam 30 menit radar<br />

tak kunjung ‘sembuh’, maka pesawat akan mendarat<br />

di bandara lain.<br />

Dahlan sempat usul landing saja di Bandara Halim<br />

Perdanakusumah. Namun, akhirnya diputuskan mendarat<br />

di Semarang untuk mengantisipasi hal-hal yang<br />

tak diinginkan.<br />

Tak sampai setengah jam, komunikasi Air Traffic<br />

Control (ATC) Soekarno-Hatta dengan pilot kembali<br />

terjadi. Faisal mengatakan, akhirnya pesawat mendarat<br />

di Cengkareng pukul 18.05 WIB. Meski terlambat,<br />

tapi akhirnya Dahlan masih dapat mengejar pesawat<br />

ke Pontianak.<br />

“Saya tegur Dirut PT Angkasa Pura II,” kata Dahlan<br />

kepada majalah detik.<br />

Akibat matinya radar Bandara Soekarno-Hatta<br />

itu, sedikitnya 30 penerbangan memang mengalami<br />

gangguan. Pesawat yang hendak mendarat di Bandara<br />

Soekarno-Hatta diperintahkan untuk return to<br />

base (RTB). Bahkan, sempat muncul insiden near miss<br />

(masuk jarak tak aman) antara dua pesawat Lion Air,<br />

meski kemudian dibantah pihak ATC.<br />

“Sampai hari ini belum ada satu pun airlines yang<br />

protes atau komplain terkait masalah near miss,” kata<br />

Plt General Manager Air Traffic Service Bandara Soekarno-Hatta,<br />

Budi Hendro.<br />

Suasana panik juga terjadi di menara kontrol ATC.<br />

Petugas sibuk mondar-mandir. Hampir semua sistem<br />

mati dan tak ada pelayanan pemanduan pesawat. “Radar,<br />

monitor, frekuensi, semuanya mati,” kata seorang<br />

petugas ATC yang saat itu sedang bertugas di menara<br />

kepada majalah detik.<br />

Pria yang baru setahun menjadi petugas ATC itu<br />

mengatakan, sembari menunggu perbaikan radar,<br />

pemanduan pesawat dilakukan secara manual (nonradar).<br />

Dasarnya, laporan pilot. Awalnya, komunikasi<br />

Majalah detik 24 - 30 desember 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!