Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
nasional<br />
Saya malu menjadi<br />
warga Garut. Di<br />
Jakarta dipanggil<br />
Aceng, di Bandung<br />
dipanggil Aceng.<br />
Padahal nama saya<br />
bukan Aceng<br />
AzAn magrib terdengar sayup di Ruang Sidang<br />
Paripurna DPRD Garut ketika Ahmad<br />
Bajuri mengetokkan palu menutup skors<br />
sidang paripurna. Tekad sebagian besar<br />
anggota DPRD Garut sudah bulat, Bupati Garut Aceng<br />
HM Fikri harus berhenti. Azan pun hanya melintas di<br />
tengah jalannya rapat.<br />
Jumat 21 Desember 2012, seorang anggota DPRD<br />
Garut mengacungkan jari untuk menyela pendapat.<br />
Rapat lebih baik ditunda, kata dia, lebih baik dilanjutkan<br />
selepas isya. Namun Bajuri menolak usulan ini,<br />
rapat hanya perlu setengah jam untuk memberikan<br />
keputusan pemakzulan kepada Bupati Garut.<br />
Ujung nasib Aceng memang sudah bisa ditebak. Kariernya<br />
sebagai bupati tamat di tangan DPRD Garut.<br />
Dua hari sebelumnya, Panitia Khusus (Pansus) DPRD<br />
Garut tentang pembahasan pelanggaran etika dan<br />
perundangan oleh Aceng memberikan kesimpulan<br />
bersalah kepada Bupati Garut.<br />
Pansus ini dipicu atas protes keras skandal nikah<br />
kilat Aceng dengan Fany Octora. Gadis yang belum<br />
genap berusia 18 tahun ini dinikahi secara siri lantas<br />
dicerai melalui pesan singkat empat hari kemudian.<br />
Skandal lain pun terkuak, pernikahan siri Aceng dengan<br />
Shinta Larasati yang hanya berusia dua bulan (Baca<br />
Majalah Detik Edisi 55: Aceng Membangkang).<br />
Aceng telah melakukan pelanggaran atas UU No. 1<br />
Tahun 1974 tentang Perkawinan dan PP No. 9 Tahun<br />
1975 tentang Pelaksanaan UU Perkawinan. Pernikahan<br />
sekaligus perceraian Aceng dengan Fany tidak tercatat<br />
di Kantor Urusan Agama (KUA) dan perceraian<br />
tidak dilakukan di muka pengadilan.<br />
Pernikahan siri Aceng dengan Shinta juga tidak<br />
tercatat di KUA tempat menikah, padahal mereka memiliki<br />
bukti surat nikah. Parahnya, istri resmi Aceng,<br />
Nurrohimah, tidak mengetahui pernikahan ini.<br />
Majalah detik 24 - 30 desember 2012