Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
internasional<br />
Adam Lanza<br />
AP Photo<br />
Ketika dia sedang<br />
melakukan<br />
sesuatu, seperti<br />
saat menyusun<br />
lego atau<br />
bermain video<br />
games, dia benarbenar<br />
fokus.<br />
“ ia sangat tertutup dan sangat aneh, tapi saya tak<br />
menyangka ia akan senekat itu”. Itulah kesaksian<br />
Tracy Dunn, yang pernah satu kelas dengan Adam<br />
Lanza saat di Sekolah Menengah Atas Sandy Hook.<br />
“Ia selalu menundukkan kepala saat masuk kelas. Ia<br />
tak pernah terlihat duduk ngobrol dengan orang lain.<br />
Ia hanya berada di sana sebagai latar belakang,” tutur<br />
Tracy. Marsha Moskowitz yang sering satu bus sekolah<br />
dengan Adam, juga menyebut Adam sebagai anak<br />
yang sangat pendiam dan pemalu. Adam memang<br />
misterius.<br />
Siapa dia dan bagaimana dia sebenarnya tetap remang-remang,<br />
walau aksi brutalnya menewaskan 26<br />
orang telah membuat geger dunia. Tak banyak orang<br />
yang tahu bagaimana keseharian Adam.<br />
Ryan Kraft yang pernah mengasuh Adam kecil, menyebut<br />
Adam sangat pendiam dan tertutup, tetapi ia<br />
sangat cerdas. “Ketika dia sedang melakukan sesuatu,<br />
seperti saat menyusun lego atau bermain video<br />
games, dia benar-benar fokus. Seolah dia berada di<br />
dunianya sendiri,” paparnya.<br />
Nancy, ibunda Adam, selalu mengingatkan Ryan<br />
untuk selalu mengawasi putranya. “Jangan pernah<br />
memalingkan badan darinya, atau bahkan meninggalkannya<br />
untuk sekadar ke toilet,” kenang Kraft.<br />
Sejumlah tetangga keluarga Lanza di Middle Newtown,<br />
Connecticut, AS juga menyebut keluarga Adam<br />
sangat misterius. “Kami tidak terlalu mengenal mereka,<br />
saya bahkan jarang melihat mereka,” ujar Dave<br />
Lapp, salah seorang tetangga Lanza.<br />
Baru belakangan, orang tahu pemuda berumur 20<br />
tahun itu adalah penderita sindrom Asperger, salah<br />
satu varian autis. Namun bagaimana Adam bisa melakukan<br />
aksi senekat itu masih menyimpan misteri.<br />
Psikolog Elizabeth Laugeson dari University of California,<br />
Los Angeles, mengatakan kasus seperti yang<br />
Majalah detik 24 - 30 desember 2012