02.04.2013 Views

PRODUKSI GELATIN DARI TULANG IKAN DAN ...

PRODUKSI GELATIN DARI TULANG IKAN DAN ...

PRODUKSI GELATIN DARI TULANG IKAN DAN ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

campuran. Menurut Winarno (1988), pada pengukuran kadar air, air yang terukur<br />

adalah jenis air yang berada dalam bentuk terikat secara fisik dan air yang berada<br />

dalam bentuk bebas.<br />

Gelatin hasil ekstraksi dari tulang campuran ikan Nila dan Tuna (1:1 b/b)<br />

mempunyai kadar air yang paling kecil yaitu 9,00 %, dan hampir sama dengan kadar<br />

air gelatin hasil ekstraksi dari tulang ikan Patin (9,26%) (Peranginangin, 2005) tetapi<br />

lebih besar jika dibandingkan dengan kadar air gelatin hasil ekstraksi dari tulang ikan<br />

Kakap merah (6,73)(Hadi, 2005). Menurut Buckle, et.al., (1988) alat dan suhu<br />

pengeringan merupakan faktor yang mempengaruhi nilai kadar air bahan hasil<br />

pengeringan. Dengan demikian perbedaan nilai kadar air gelatin hasil penelitian ini<br />

dengan kadar air gelatin hasil ekstraksi dari tulang ikan yang telah dilakukan oleh<br />

peneliti sebelumnya dapat disebabkan alat dan suhu pengeringannya yang berbeda.<br />

Pada penelitian ini, pengeringan dilakukan dengan oven pada suhu 50 o C selama 24<br />

jam.<br />

4.2.2. Kadar Abu<br />

Kadar abu suatu bahan menunjukkan kuantitas keberadaan mineral dalam<br />

bahan tersebut. Umumnya mineral yang terdapat dalam gelatin yang diekstraksi dari<br />

tulang terdiri dari kalsium, natrium, klor, fosfor, magnesium, dan belerang. Kalsium<br />

merupakan mineral yang jumlahnya paling banyak sehingga menyebabkan larutan<br />

gelatinnya berwana kuning keruh (Jones, 1977).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!