05.06.2013 Views

CoMInet v1.0

CoMInet v1.0

CoMInet v1.0

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

jaringan operator pelanggan yang bersangkutan. Jadi setiap kali pelanggan akan melakukan panggilan SLJJ, dia<br />

akan menggunakan kode akses SLJJ yang telah dipilihnya sebelumnya.<br />

Dalam metode Call-by-Call selection, setiap kali pelanggan yang akan melakukan panggilan SLJJ dia harus mendial<br />

kode akses SLJJ dahulu baru diikuti dengan kode area dan nomor telepon tujuan (kode akses SLJJ + koe area +<br />

nomor telepon tujuan). Jadi penentuan kode akses SLJJ mana yang akan digunakan pelanggan dilakukan pada saat<br />

pelanggan akan melakukan setiap panggilan SLJJ.<br />

Kontroversi<br />

Terkait dengan penerapan kode akses SLJJ Telkom dan Indosat di kedua system jaringan operator tersebut, muncul<br />

beberapa kontroversi di pihak - pihak yang terkait. Masing-masing pihak memiliki argumentasi masing-masing dan<br />

merasa benar dengan argumentasinya, sehingga penerapan 2 kode akses SLJJ ini sampai saat ini belum dapat<br />

diterapkan dan karena itulah pemerintah mengeluarkan surat peringatan pertama dan kedua kepada PT Telkom.<br />

Pemerintah berpendapat, penghapusan monopoli dalam bisnis SLJJ ini bertujuan untuk meningkatkan<br />

performance dan daya saing Telkom sehingga dapat berbicara lebih banyak di level yang lebih tinggi. Pemerintah<br />

juga berpendapat bahwa dengan penghapusan monopoli ini, kwalitas pelayanan yang diterima masyarakat akan<br />

menjadi lebih baik dan tarif layanan SLJJ akan lebih bersaing. Karena itulah pemerintah mendesak PT Telkom untuk<br />

segera mengimplementasikan penggunaan 2 kode akses SLJJ di jaringan telepon miliknya. Dalam hal ini,<br />

pemerintah menyadari bahwa dalam tahap impementasinya, PT Telkom adalah pihak yang dirugikan, karena itu<br />

pemerintah akan memberikan kompensasi berupa materi (Rp478 miliar ) dan juga license penyelenggaraan SLI<br />

kepada PT Telkom.<br />

PT Telkom sendiri sampai saat ini belum mau/mampu untuk mengimplementasikan 2 kode akses di system<br />

jaringan fixed line miliknya. Terkait dengan keterlambatan ini, Telkom mengemukakan beberapa alasan, saran dan<br />

pertimbangan, antara lain :<br />

Telkom berpendapat bahwa keseluruhan waktu yang diberikan untuk pengimplementasian kode akses SLJJ ini<br />

terlalu singkat, karena banyak hal yang harus dilakukan oleh Telkom untuk dapat melakukan perubahan ini<br />

dengan baik, antara lain Telkom harus sosialisasi kepada para stakeholders, penyesuaian teknis, penyediaan<br />

ling system, support system dan lainnya. Dan semua Itu tidak sederhana dan butuh waktu serta biaya besar.<br />

Dari hitung-hitungan Telkom, mereka membutuhkan dana sekitar Rp 3,4 triliun untuk melakukan seluruh<br />

rangakaian kegiatan dalam rangka pengimplemenasian kode akses SLJJ ini di jaringan mereka.<br />

Terkait dengan peringatan kedua yang diterimanya, Telkom beranggapan waktu yang diberikan pemerintah<br />

terlalu singkat karena bertepatan dengan libur panjang ramadhan dan lebaran.<br />

Karena Telkom adalah pemilik pelanggan fixed line terbesar, maka pembukaan kode akses SLJJ untuk operator<br />

lain hanya akan merugikan PT Telkom. Operator lain, yang saat ini memiliki jumlah pelanggan fixed lain sangat<br />

sedikit akan dapat langsung dapat mengambil keuntungan dari biaya interkoneksi penggunaan kode akses SLJJ<br />

ini. Sedangkan Telkom, nyaris tidak akan mendapat keuntungan sedikitpun dari operator lain, karena jumlah<br />

pelanggan operator lain yang jauh lebih sedikit dari pelanggan fixed line Telkom.<br />

PT Telkom melihat adanya ketidakadilan pemerintah dalam menegur opertor-operator telekomunikasi lain<br />

terkait dengan hal-hal yang berhubungan dengan penerapan kode akses. Contohnya operator lain yang<br />

diwajibkan untuk memperluas basis pelanggan PSTN-nya, tapi belum mampu menunjukan tingkat<br />

pertumbuhan pelanggan yang signifant. Sedangkan terkait dengan pembukaan kode akses SLJJ, jumlah basis<br />

pelanggan sangatlah penting. Dan dalam hal ini pemerintah tidak memberikan peringatan yang tegas, seperti<br />

yang pemerintah lakukan kepada Telkom.<br />

Telkom menilai, kompensasi yang diberikan pemerintah terkait dengan kode akses SLJJ ini tidaklah sebanding<br />

dengan effort yang harus dikeluarkan Telkom. Dan untuk itu, Telkom mengusulkan agar pembedaan kode<br />

akses SLJJ ini tidak murni harus memberikan dua kode akses SLJJ yang baru. Dalam hal in sebagai kompensasi<br />

bisa saja kode akses SLJJ yang baru hanya diberikan untuk operator SLJJ yang baru, sedangkan untuk Telkom,<br />

dalam mengkases kode SLJJ Telkom, pelanggan cukup men-dial kode area + nomor telepon tujuan saja (seperti<br />

yang dilakukan pada saat hanya ada satu operator SLJJ).<br />

Usulan Lain<br />

Selain pendapat dan argumentasi di atas, ada beberapa pendapat lain yang mencoba untuk memberi masukan<br />

untuk mencari jalan keluar terbaik dan fair dalam masalah kode akses SLJJ ini. Salah satunya adalah usulan untuk

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!