05.06.2013 Views

CoMInet v1.0

CoMInet v1.0

CoMInet v1.0

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Gambar 1: BTS Non-Hopping. Perhatikan ada 4 TRX yang memancarkan 4 frekuensi terus menerus, 1 pada masingmasing<br />

TRX.<br />

Namun ini teknologi yang dipakai pada jaman batu GSM, manakala jumlah subscriber-nya, dan dengan demikian<br />

densitas BTS, masih sedikit. Seperti yang diketahui, jumlah kanal frekuensi yang dialokasikan untuk GSM fase 1<br />

(GSM 900 MHz) hanya 125. Maksudnya, hanya ada 125 kanal frekuensi yang harus di-reuse pada keseluruhan<br />

network. Tidak terlalu bermasalah jika jumlah site dalam network masih sedikit dan jarak antar sitenya jauh –yaitu<br />

menghindari interferensi: tabrakan antar satu frekuensi yang sama. Andaikan satu BTS (site) memilki 3 sektor,<br />

maka jumlah site yang bersih tanpa interferensi hanya 125/3 atau kurang lebih 40 BTS. Sedikit sekali. Dan itu hanya<br />

dengan asumsi bahwa hanya satu operator GSM dalam satu negara yang menggunakan semua kanal frekuensi<br />

tersebut.<br />

Kenyataaannya, jumlah kanal frekuensi yang hanya sedikit tersebut masih harus dibagi lagi dengan jumlah<br />

operator yang mengantongi izin operasi. [Operator X] sendiri hanya kebagian 37 kanal pada GSM fase 1 ini.<br />

Seiring dengan pertumbuhan subscriber, dan dengan tetap memenuhi standar kualitas yang ditetapkan, ada<br />

kebutuhan yang mendesak untuk menambahkan alokasi jumlah frekuensi GSM. Maka ditetapkanlah 375 kanal<br />

baru untuk GSM fase 2 di band 1800 MHz (GSM1800 atau DCS).<br />

Tapi ini pun masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan subscriber GSM yang terus meroket. GSM harus<br />

mencari cara lain untuk memaksimalkan frekuensi yang ada.<br />

Sehingga tibalah satu teknologi yang disebut sebagai frequency hopping atau frekuensi yang meloncat-loncat.<br />

Meloncat di mana dan ke mana? Tentu saja, pada TRX.<br />

Dengan frequency hopping, setiap TRX kini tidak lagi hanya memancarkan (transmit) dan menerima (receive) satu<br />

frekuensi secara terus menerus. Dua atau lebih frekuensi dapat memanfaatkan satu TRX yang sama.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!