CoMInet v1.0
CoMInet v1.0
CoMInet v1.0
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
enar tetapi kartu kita belum diaktifkan untuk layanan Telkomsel Flash.Jika belum aktif, segera telepon ke 116<br />
untuk kepastian aktivasi layanan tersebut.<br />
5. Upgrade layanan Telkomsel Flash sesuai kebutuhan kita.<br />
Jika sudah berlangganan layanan Telkomsel Flash Unlimited selama 1 bulan dan kita sudah puas dengan<br />
layanannya, lakukanlah upgrade paket sesuai dengan kebutuhan kita. Bila perlu upgrade ke paket dengan<br />
modem.<br />
Dari kesemua tips di atas, yang paling penting adalah pastikan daerah tempat kita akan menggunakan layanan<br />
internet memiliki jaringan 3G. Apakah ada yang memiliki tips berlangganan Telkomsel Flash lainnya?<br />
By Julitra on Feb 5, 2009 in Featured, Artikel | Edit<br />
Melihat Kembali Alokasi Frekuensi Operator GSM<br />
Back to Artikel<br />
Meskipun tiap operator GSM telah memiliki alokasi frekuensi masing-masing, masih banyak dijumpai kasus dimana<br />
operator menggunakan frekuensi yang bukan haknya.<br />
Ini masalah serius; sebab bagi operator, frekuensi adalah sarana poduksi seperti halnya tanah bagi petani. Bagi<br />
seorang petani, output produksi dan dengan demikian penghasilannya akan ditentukan oleh seberapa luas tanah<br />
yang dimilikinya –dengan asumsi pengolahan lahan produksi tersebut menggunakan metode yang sama.<br />
Demikian juga dengan operator: semakin lebar alokasi frekuensi yang dimikinya semakin tinggi potensi jumlah<br />
pelanggan yang dapat dilayaninya -dan dengan demikian revenue dari operator tersebut.<br />
Oleh karena itu, pemakaian frekuensi milik operator tertentu oleh operator lain akan mengurangi potensi revenue<br />
yang dapat dihasilkan oleh operator pemilik. Maka, masalah ini tidak bisa ditoleransi dan wajar apabila setiap<br />
operator akan mengawasi penggunaannya secara ketat.<br />
Namun, di lapangan, operator-operator sering kebobolan: operator-operator ini baru menyadari, setelah sekian<br />
waktu, frekuensi miliknya telah dipakai operator lain. Di pihak lain, operator yang memakai frekuensi yang bukan<br />
miliknya merasa tidak melakukan pelanggaran.<br />
Kerap terjadi juga, katakanlah operator A, melayangkan surat pemberitahuan kepada operator B mengenai<br />
frekuensi miliknya yang dipakai oleh operator B tanpa menyadari bahwa sang operator A itu sendiri memakai<br />
frekuensi milik operator B.<br />
Frekuensi-frekuensi yang bermasalah ini biasanya frekuensi-frekuensi pada batas spektrum masing-masing<br />
operator, sama halnya area perbatasan suatu negara potensial menjadi sumber konflik teritorial antar negara.<br />
Akar Masalah<br />
Beberapa faktor penyebab masalah yang dapat disebutkan di sini antara lain: kurangnya atau tidak mudahnya<br />
mengakses informasi resmi dari Regulator, identifikasi kanal frekuensi yang tidak seragam dan kurangnya<br />
komunikasi dan koordinasi lintas operator dan juga antara Regulator dan operator.<br />
Pertama, kurangnya atau tidak mudahnya mengakses informasi resmi dari Regulator berkenaan alokasi frekuensi<br />
per operator. Jika informasi resmi tersedia, para operator, dalam hal ini teknisi di lapangan, akan dengan mudah<br />
melakukan pengecekan alokasi frekuensi per operator; dengan demikian, pemakaian frekuensi secara ilegal,<br />
dengan alasan apapun, dapat dicegah atau dengan mudah diidentifikasi.