02.07.2013 Views

EKONOMI Kelas X

EKONOMI Kelas X

EKONOMI Kelas X

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dikehendaki sesuai dengan selera dan uang yang dimiliki,<br />

sehingga memberikan kepuasan yang tinggi. Apabila<br />

barang-barang tadi dihasilkan oleh pasar persaingan<br />

sempurna, maka tidak ada pilihan lagi bagi konsumen,<br />

karena jenis barang-barang sama persis atau homogen.<br />

Dari segi distribusi pendapatan, pasar persaingan<br />

monopolistik lebih merata karena tidak ada perusahaan<br />

yang dominan dan tidak terdapat keuntungan lebih dalam<br />

jangka panjang.<br />

Bagaimana dengan distribusi pendapatan pada pasar<br />

persaingan monopolistik? Coba Anda bandingkan dengan<br />

distribusi pendapatan pada pasar monopoli.<br />

b) Kelemahan Pasar Persaingan Monopolistik<br />

(1) Perusahaan dalam persaingan monopolistik umumnya<br />

berukuran kecil sehingga masih bekerja kurang efisien<br />

dalam memanfaatkan sumber daya ekonomi dibanding<br />

dengan pasar monopoli.<br />

(2) Konsumen masih harus membayar harga barang yang<br />

lebih tinggi dari biaya marginal (MC) untuk menghasilkan<br />

barang tersebut. Sebaliknya, tenaga kerja<br />

dibayar hanya setinggi MC, yang lebih rendah dari nilai<br />

barang yang diproduksi (harga). Hal ini karena P > MC.<br />

Jadi, ini mirip pasar monopoli tetapi dalam derajat atau<br />

tingkat yang kecil.<br />

B. Pasar Input<br />

Pasar input sering juga disebut dengan pasar faktor produksi.<br />

1. Seluk-Beluk Pasar Input<br />

Buka dan bacalah buku Anda kembali pada pembahasan tentang<br />

circular flow diagram. Dalam kegiatan ekonomi terdapat dua rumah<br />

tangga, yaitu rumah tangga konsumsi dan rumah tangga produksi (dunia<br />

usaha). Keduanya menjalankan tugasnya masing-masing dan saling<br />

memengaruhi. Keduanya juga membutuhkan barang dan jasa, baik yang<br />

tersedia oleh alam maupun hasil dari proses produksi. Rumah tangga<br />

konsumsi membutuhkan barang atau jasa yang dihasilkan oleh dunia<br />

usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup. Di sisi lain, dunia usaha<br />

membutuhkan barang atau jasa yang tersedia dari rumah tangga<br />

konsumsi untuk proses produksi lebih lanjut.<br />

Bagi rumah tangga produksi, barang dan jasa dari rumah tangga<br />

konsumsi merupakan input untuk proses produksi lebih lanjut. Barang<br />

dan jasa inilah yang lazim disebut faktor produksi. Tanpa faktor produksi<br />

atau input, kegiatan produksi tidak dapat berjalan dan tidak menghasilkan<br />

barang dan jasa bagi rumah tangga konsumsi. Misalnya saja tanah<br />

Pasar Barang dan Pasar Input 151

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!