02.07.2013 Views

EKONOMI Kelas X

EKONOMI Kelas X

EKONOMI Kelas X

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

proporsional) di mana terjadi peningkatan MP di setiap penambahan 1<br />

unit input. Secara teknis, keadaan ini disebut increasing returns. Pada<br />

tahap ini lebih menguntungkan bagi produsen untuk terus menambah<br />

penggunaan input variabel karena output tambahan yang dihasilkan<br />

setiap tambahan input variabel semakin besar. Daerah ini disebut ”daerah<br />

tak rasional” karena produsen yang rasional tidak akan pernah memilih<br />

tingkat ini sebagai daerah operasi.<br />

Pada saat tenaga kerja ditambah menjadi 4 orang, TP yang diperoleh<br />

32 dengan MP 8. Pada posisi ini walaupun TP masih meningkat, tetapi<br />

MP mulai menurun. Pada tahap ini (tahap II) kenaikan TP yang terjadi<br />

tidak proporsional (tidak sebanding dengan peningkatan MP karena<br />

adanya tambahan input). Namun karena penurunan MP belum diikuti<br />

oleh penurunan AP, maka masih memungkinkan bagi produsen untuk<br />

meningkatkan produksi total. Dengan demikian, daerah ini disebut juga<br />

sebagai ”daerah rasional”. Secara teknis, keadaan ini disebut diminishing<br />

returns.<br />

Pada saat tenaga kerja ditambah menjadi 9 orang, TP yang diperoleh<br />

menjadi 42, dengan MP –2. Pada tahap ini (tahap III) penambahan input<br />

variabel hanya akan menurunkan produksi total. Dengan demikian,<br />

daerah ini disebut sebagai daerah ”tak rasional”. Produsen tidak akan<br />

pernah memilih tahap ini sebagai daerah operasi. Keadaan di mana<br />

penambahan input variabel menurunkan produksi total disebut sebagai<br />

negative returns.<br />

Secara sederhana, hubungan antara kurva TP, MP, dan AP sebagai<br />

berikut.<br />

a. Penggunaan input tenaga kerja sampai pada tingkat di mana TP<br />

cekung ke atas (0 sampai A) maka MP menaik demikian pula AP.<br />

b. Pada tingkat penggunaan tenaga kerja yang menghasilkan TP yang<br />

menaik dan cembung ke atas (yaitu antara A dan C) MP menurun.<br />

c. Pada tingkat penggunaan tenaga kerja yang menghasilkan TP yang<br />

menurun maka MP negatif.<br />

d. Pada tingkat penggunaan tenaga kerja di mana garis singgung pada<br />

TP persis melalui titik origin B, maka MP = AP maksimum.<br />

Penambahan tenaga kerja akan menimbulkan spesialisasi<br />

pekerjaan. Pada saat jumlah tenaga kerja hanya 1 orang, ia mengerjakan<br />

semua proses produksi. Jika tenaga kerja ditambah, maka proses<br />

produksi dibagi menjadi tahapan-tahapan produksi dan tiap tenaga kerja<br />

mengerjakan tahapan yang berbeda. Sampai dengan jumlah tenaga<br />

kerja tertentu, spesialisasi pekerjaan akan meningkatkan produktivitas<br />

tenaga kerja.<br />

Kegiatan Ekonomi<br />

75

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!