EKONOMI Kelas X
EKONOMI Kelas X
EKONOMI Kelas X
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
3. Hukum Gossen<br />
Herman Heinrich Gossen, seorang ekonom Jerman mencoba<br />
menyelidiki cara pemuasan kebutuhan manusia terhadap barang dan<br />
jasa. Hasil penyelidikan Gossen ini menghasilkan hukum Gossen I dan II.<br />
Sebelum memahami hukum Gossen, Anda perlu mengenal konsep<br />
kegunaan total (total utility) dan kegunaan marginal (marginal utility)<br />
terlebih dahulu. Kegunaan total adalah total kepuasan seorang individu<br />
yang diperoleh dari konsumsi suatu barang atau jasa dalam suatu<br />
periode waktu tertentu. Kegunaan total individu akan meningkat apabila<br />
jumlah yang dikonsumsi bertambah, tetapi pertambahan manfaatnya<br />
berkurang. Artinya setiap unit tambahan yang dikonsumsi menambahkan<br />
nilai guna marginal yang lebih kecil dibandingkan dengan unit<br />
sebelumnya, seiring dengan kejenuhan individu terhadap produk<br />
tersebut. Setiap individu akan mendapatkan kepuasan yang berbeda<br />
dalam mengonsumsi sejumlah barang yang sama. Dasar penilaian<br />
tersebut relatif, yaitu setiap individu bebas untuk memberikan penilaian<br />
atas suatu barang (subjektif). Perbedaan di antara kepuasan yang<br />
diperoleh individu dalam mengonsumsi barang harus dibayar dengan<br />
suatu pembayaran untuk memperoleh barang tersebut.<br />
Kegunaan marginal (marginal utility) merupakan peningkatan<br />
kepuasan seorang konsumen karena mengonsumsi satu unit tambahan<br />
barang atau jasa. Kebanyakan barang dan jasa memiliki kegunaan<br />
marginal yang terus menurun. Artinya, saat konsumsi suatu produk<br />
meningkat, nilai guna tambahan yang diperoleh dari tiap unit tambahan<br />
akan turun secara bertahap. Nah, dalam hal ini konsumen dikatakan<br />
mempunyai kepuasan marginal yang menurun ketika ia semakin merasa<br />
puas dengan mengonsumsi produk itu. Jadi, nilai guna marginallah yang<br />
menentukan apakah sesuatu barang itu mempunyai harga yang tinggi<br />
atau rendah. Hal ini akan diperjelas dalam hukum Gossen berikut.<br />
a. Hukum Gossen I<br />
Untuk memahami hukum Gossen I, perhatikan contoh berikut.<br />
Setelah seharian bekerja Andi merasa sangat lapar. Satu porsi<br />
nasi beserta lauk-pauknya akan memberikan kepuasan total yang<br />
amat besar bagi Andi. Sehingga, bisa dinilai sebesar 10 util (util =<br />
satuan kepuasan). Karena masih merasa lapar, Andi menambah<br />
satu porsi lagi. Tetapi, karena perut Andi sudah terisi oleh porsi nasi<br />
pertama, kepuasan yang diperoleh karena memakan porsi nasi<br />
kedua tidak sebesar 10 util, melainkan hanya 6 util.<br />
Dengan demikian, kepuasan total yang diperoleh setelah makan<br />
dua porsi nasi akan berjumlah 16 util. Jika Andi masih bernafsu<br />
untuk menambah dengan porsi ketiga, bukan tidak mungkin Andi<br />
akan menjadi sakit karenanya. Sehingga, bukan kepuasan yang<br />
Andi peroleh melainkan penderitaan.<br />
60 <strong>EKONOMI</strong> <strong>Kelas</strong> X