02.07.2013 Views

EKONOMI Kelas X

EKONOMI Kelas X

EKONOMI Kelas X

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Sumber: Dokumen Penerbit<br />

Gambar 1.11<br />

Gedung merupakan modal tetap.<br />

18 <strong>EKONOMI</strong> <strong>Kelas</strong> X<br />

b) Modal Abstrak<br />

Modal abstrak adalah modal yang tidak terlihat, tetapi hasilnya<br />

dapat dilihat atau dirasakan.<br />

Contoh: keterampilan, kepandaian, keahlian, keunggulan,<br />

ketelitian, dan nama baik.<br />

3) Berdasarkan Sumbernya<br />

Berdasarkan sumbernya, modal dibedakan sebagai berikut.<br />

a) Modal Sendiri<br />

Modal sendiri merupakan modal yang dimiliki seseorang<br />

dan dapat memberikan keuntungan kepada pemiliknya. Jika<br />

mengalami kerugian atau pailit, maka risiko secara penuh<br />

ditanggung oleh pemilik modal atau pemilik perusahaan.<br />

Contoh: saham, modal patungan, dan modal milik<br />

perusahaan.<br />

b) Modal Pinjaman<br />

Modal pinjaman adalah uang atau barang modal yang<br />

diperoleh dari pihak lain.<br />

Contoh: modal perusahaan yang diperoleh dari pinjaman<br />

bank atau utang luar negeri.<br />

4) Berdasarkan Sifatnya<br />

Berdasarkan sifatnya, modal dibedakan sebagai berikut.<br />

a) Modal Lancar<br />

Modal lancar adalah modal atau berupa barang yang habis<br />

terpakai dalam satu kali proses produksi.<br />

Contoh: uang kertas, persediaan barang dagangan, dan<br />

piutang.<br />

b) Modal Tetap<br />

Modal tetap adalah barang-barang atau benda-benda<br />

yang dapat digunakan lebih dari satu kali pakai dalam<br />

proses produksi.<br />

Contoh: mesin-mesin, gedung, kantor, dan peralatan<br />

lainnya sebagai penunjang produksi.<br />

Selama pemakaiannya, modal tetap dapat<br />

mengalami penurunan nilai atau mengalami<br />

depresiasi sehingga secara bertahap modal tetap<br />

ini perlu diganti. Oleh karena itu, perusahaan<br />

memerlukan penyediaan keuangan untuk<br />

penyusutan aktiva mereka.<br />

Cara penghitungan biaya depresiasi didasarkan<br />

pada biaya semula (awal) dari aktiva tetap.<br />

Namun demikian, selama periode inflasi (kenaik-<br />

an harga-harga umum) biaya penggantian dari<br />

suatu aktiva lebih tinggi daripada semula.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!