02.07.2013 Views

IMIA - Buku Sekolah Elektronik

IMIA - Buku Sekolah Elektronik

IMIA - Buku Sekolah Elektronik

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kimia XII SMA<br />

karena pada larutan mengalami penurunan tekanan uap akibat adanya partikel<br />

terlarut.<br />

2. Jika dididihkan, larutan akan mendidih pada suhu yang lebih tinggi jika<br />

dibandingak pelarut murninya. Akibat adanya partikel terlarut akan terjadi<br />

kenaikan titik didih.<br />

3. Jika dibekukan, larutan akan membeku pada suhu yang lebih kecil atau<br />

dibawah suhu membeku pelarut murniya. Akibat adanya partikel terlarut akan<br />

terjadi penurunan titik beku.<br />

4. Jika larutan dihubungkan dengan pelarut murninya melewati membran semipermiabel,<br />

maka larutan akan mengalami volume akibat tekanan osmotik.<br />

Besarnya perubahan keempat sifat tersebut bergantung pada jumlah partikel<br />

zat terlarut dalam larutan. Sifat yang hanya bergantung pada jumlah partikel zat<br />

terlarut dan tidak bergantung pada jenis zat terlarut disebut sifat koligatif larutan.<br />

1.3 Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit<br />

A. Penurunan Tekanan Uap Jenuh (ΔP)<br />

Gambar 1.1 Peristiwa penguapan<br />

zat cair dalam ruang<br />

tertutup sampai mencapai<br />

kondisi kesetimbangan antara<br />

laju penguapan dan laju pengembunan.<br />

Sumber: General<br />

Chemistry, Principles and<br />

Structure, James E. Brady, 1990<br />

Bila kita mengamati pada peristiwa pe-nguapan, ketika partikel-partikel<br />

zat cair meninggalkan kelompoknya. Bila zat cair disimpan dalam ruang tertutup<br />

yang hampa udara, maka sebagian dari partikel-partikel zat cair akan<br />

menguap, sedangkan zat cair yang telah menjadi uap akan kembali menjadi zat<br />

cair (mengembun). Tekanan uap yang ditimbulkan pada saat tercapai kondisi<br />

kesetimbangan dinamakan tekanan uap jenuh.<br />

Dari hasil pengukuran data-data eksperimen ternyata diketahui bahwa tekanan<br />

uap jenuh larutan lebih rendah daripada tekanan uap jenuh pelarut murni,<br />

mengapa? Perhatikan gambar 1.2. Dalam suatu larutan, partikel-partikel zat terlarut<br />

akan menghalangi gerak molekul-molekul pelarut untuk berubah menjadi<br />

bentuk gas (uap)(ada interaksi molekul antra zat terlarut dengan pelarutnya).<br />

Oleh karena itu tekanan uap jenuh<br />

larutan lebih rendah daripada tekanan<br />

uap jenuh pelarut murni. Makin lemah<br />

gaya tarik-menarik molekul-molekul<br />

zat cair, makin mudah zat cair tersebut<br />

menguap, maka makin besar pula<br />

tekanan uap jenuhnya.<br />

Selisih antara tekanan uap jenuh<br />

Gambar 1.2 Tekanan uap jenuh<br />

pelarut lebih besar daripada tekanan<br />

uap jenuh larutan (P o > P). Sumber:<br />

General Chemistry, Principles and<br />

Structure, James E. Brady, 1990<br />

pelarut murni dengan tekanan uap<br />

jenuh larutan disebut penurunan tekanan<br />

uap jenuh.<br />

ΔP = P° – P

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!