IMIA - Buku Sekolah Elektronik
IMIA - Buku Sekolah Elektronik
IMIA - Buku Sekolah Elektronik
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
64 Kimia XII SMA<br />
Reaksi-reaksi halogen sebagai berikut.<br />
a. Reaksi Halogen dengan Logam<br />
Halogen bereaksi dengan semua logam dalam sistem periodik unsur<br />
membentuk halida logam. Jika bereaksi dengan logam alkali dan alkali<br />
tanah, hasilnya (halida logam) dapat dengan mudah diperkirakan,<br />
sedangkan bila bereaksi dengan logam transisi, produk (halida logam)<br />
yang terbentuk tergantung pada kondisi reaksi dan jumlah reaktannya<br />
(Mc. Murry dan Fay, 2000: 226).<br />
Reaksi: 2 M + n X 2 ⎯⎯→ 2 MX n , dengan: M = logam<br />
X = F, Cl, Br, I<br />
Tidak seperti unsur logam, semakin ke bawah halogen menjadi kurang<br />
reaktif karena afinitas elektronnya semakin berkurang, atau dengan kata<br />
lain F > Cl > Br > I (Mc. Murry dan Fay, 2000: 227).<br />
2 2 2 2<br />
b. Reaksi Halogen dengan Hidrogen<br />
Halogen bereaksi dengan gas hidrogen membentuk hidrogen halida<br />
(HX). Hidrogen halida sangat berharga karena bersifat asam jika<br />
dilarutkan dalam air. Kecuali hidrogen fluorida, semua hidrogen halida<br />
yang lain merupakan asam kuat jika dimasukkan ke dalam larutan (Mc.<br />
Murry dan Fay, 2000: 227).<br />
Reaksi: H (g) + X 2 HX(g), dengan X = F, Cl, Br, I<br />
2 2<br />
c. Reaksi Halogen dengan Halogen Lain<br />
Halogen mempunyai molekul diatomik, maka tidaklah mengherankan<br />
jika dapat terjadi reaksi antarunsur dalam golongan halogen. Reaksi<br />
antarhalogen ini dapat disamakan dengan proses redoks, di mana unsur<br />
yang lebih reaktif merupakan oksidator, sedangkan unsur yang kurang<br />
reaktif merupakan reduktor (Mc. Murry dan Fay, 2000: 227).<br />
Reaksi: X + Y → 2 XY,<br />
2 2<br />
dengan X, Y = F, Cl, Br, I<br />
B. Logam Alkali<br />
Unsur logam alkali (IA) terdiri dari litium, natrium, kalium, rubidium, sesium,<br />
dan fransium. Unsur ini mempunyai energi ionisasi paling kecil karena mempunyai<br />
konfigurasi elektron ns 1 . Oleh karena itu, unsur logam alkali mudah melepaskan<br />
elektron dan merupakan reduktor yang paling kuat. Unsur alkali merupakan<br />
logam lunak, berwarna putih mengkilap, konduktor yang baik, dan mempunyai<br />
titik leleh yang rendah, serta ditemukan dalam bentuk garamnya (Mc. Murry<br />
dan Fay, 2000: 215).<br />
⎯