02.07.2013 Views

IMIA - Buku Sekolah Elektronik

IMIA - Buku Sekolah Elektronik

IMIA - Buku Sekolah Elektronik

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kimia XII SMA<br />

2. Grafit<br />

Grafit adalah zat bukan logam berwarna hitam yang mampu menghantarkan<br />

panas dengan baik, buram, licin, tahan panas, dan dapat dihancurkan<br />

menjadi serbuk yang lebih kecil. Sifat fisika grafit ditentukan oleh sifat dan<br />

luas permukaannya. Grafit yang halus berarti mempunyai permukaan yang<br />

relatif lebih luas (Sri Lestari, 2004: 43). Grafit dapat dibuat dengan<br />

mensintesis berbagai bahan yang mengandung karbon. Grafit mempunyai<br />

struktur yang berbentuk lapisan. Jarak antarlapisan hampir 2,5 kali lebih<br />

besar dari jarak antaratom dalam satu lapisan. Hal ini menyebabkan grafit<br />

bersifat licin karena satu lapisan dapat meluncur di atas lapisan lainnya.<br />

Hubungan antarlapisan dalam grafit dapat diibaratkan dengan tumpukan<br />

lembaran kaca yang basah.<br />

Grafit juga mempunyai titik leleh yang tinggi. Elektron yang digunakan<br />

untuk membentuk ikatan antarlapisan terikat relatif lemah, sehingga dapat<br />

mengalir dari satu atom ke atom lain, sehingga grafit dapat menghantarkan<br />

listrik.<br />

Kegunaan grafit, antara lain adalah sebagai elektrode pada baterai, proses<br />

elektrolisis, atau untuk pensil. Selain itu, jika karbon aktif dipanaskan<br />

pada suhu 1.500 °C dengan paladium, platina sebagai katalis, akan<br />

menghasilkan serat polimer, seperti poliakrilonitril atau selulosa, yang bila<br />

digabungkan dengan plastik akan membentuk foam dan foil.<br />

3. Arang<br />

Bahan lain yang mengandung karbon adalah arang. Arang dibuat dari<br />

kayu atau serbuk gergaji dengan pemanasan pada suhu tinggi tanpa udara.<br />

Arang merupakan kristal halus dengan struktur seperti grafit. Ruang antarlapisan<br />

atom dalam arang yang dibubuk halus dapat menjerap atom, sehingga<br />

zat itu mempunyai daya absorpsi yang besar. Oleh karena itu zat ini digunakan<br />

dalam topeng gas. Arang dapat digunakan untuk mengadsorpsi zat warna<br />

dan bahan polutan dalam pengolahan air serta dalam air tebu pada pengolahan<br />

gula, selain sebagai obat sakit perut.<br />

4. Karbon Monoksida<br />

Karbon monoksida merupakan gas tidak berwarna, tidak berbau,<br />

beracun, dan mempunyai titik didih –190 °C. Karbon monoksida ini akan<br />

terbentuk jika karbon dibakar dengan jumlah oksigen yang sedikit, secara<br />

stoikiometri kekurangan oksigen. Karbon monoksida antara lain dapat<br />

dihasilkan melalui reduksi batuan fosfat menjadi fosfor dan hasil pembakaran<br />

bahan bakar, seperti knalpot pada kendaraan bermotor. Karbon monoksida<br />

berbahaya bagi tubuh karena mampu mengikat atom Fe dalam hemoglobin<br />

darah.<br />

Karbon monoksida dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar dengan<br />

cara mencampurkannya dengan gas lain, sebagai reduktor pada pengolahan<br />

berbagai jenis logam. Selain itu campuran karbon monoksida dan H penting<br />

2<br />

untuk sintesis metanol (Sri Lestari, 2004: 45).<br />

81

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!