IMIA - Buku Sekolah Elektronik
IMIA - Buku Sekolah Elektronik
IMIA - Buku Sekolah Elektronik
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Kimia XII SMA<br />
C. Keisomeran Benzena<br />
155<br />
Benzena mempunyai tiga jenis keisomeran yang ditandai dengan awalan<br />
orto (o), meta (m), dan para (p). Awalan orto (o) menunjukkan bahwa kedua<br />
substituen itu 1,2 satu sama lain dalam suatu cincin benzena; meta (m) menandai<br />
hubungan 1,3; dan para (p) berarti hubungan 1,4.<br />
Penggunaan orto, meta, dan para sebagai ganti nomor-nomor posisi hanya<br />
dipertahankan khusus benzena terdistribusi (sistem ini tidak digunakan untuk<br />
sikloheksana atau sistem cincin lain), dan juga digunakan untuk memberi nama<br />
senyawa-senyawa turunan benzena.<br />
D. Tata Nama Senyawa Turunan Benzena<br />
Tata nama senyawa turunan benzena demikian juga senyawa aromatik pada<br />
umumnya tidak begitu sistematis. Masing-masing senyawa lebih dikenal dengan<br />
nama lazim atau nama turunannya. Nama turunan diperoleh dengan<br />
menggabungkan nama substituen sebagai awalan yang diikuti dengan kata<br />
benzena. Beberapa nama yang lazim digunakan untuk senyawa turunan benzena<br />
dipaparkan pada tabel 5.1.<br />
Tabel 5.1 Rumus Struktur Beberapa Senyawa Turunan Benzena<br />
CH 3<br />
Struktur Nama Struktur Nama<br />
CH 3<br />
CH 3<br />
CH = CH 2<br />
NH 2<br />
O<br />
NHCCH 3<br />
orto atau o– meta atau m–<br />
Toluena<br />
p–xilena<br />
Stirena<br />
Anilin<br />
(Amino benzena)<br />
Asetanilida<br />
O<br />
CH 3 C<br />
OH<br />
COOH<br />
CH 2 OH<br />
O<br />
C<br />
Fenol<br />
para atau p–<br />
Asam benzoat<br />
Benzil alkohol<br />
Asetofenon<br />
Benzofenon