laporan akhir kampanye hutan geumpang, kompleks ... - RarePlanet

Bahwa basis konstituens kami baru berkembang, 1/6 dari populasi kecamatan. Hal ini berarti usaha penjangkauan masih harus
berlangsung dalam 1-2 tahun mendatang, demi pencapaian 2/3 populasi yang kami anggap sebagai dukungan maksimal konstituen
untuk usaha konservasi yang positif.
Bahwa proses adopsi teknik agroforestry dan intensifikasi lahan yang dianggap sebagai solusi awal bagi masalah perluasan lahan yang
dilakukan komunitas petani setempat, dan untuk menekan kecenderungan tumpang tindih lahan di jalur (home range) Gajah, tampaknya
belum terjadi secara menyeluruh. Terlalu dini menuntut seluruh petani untuk mengadopsi perilaku ini 100%, sedang waktu yang
dibutuhkan bagi mereka untuk belajar dan mengadopsi sangatlah singkat (7 bulan efektif masa kampanye). Komunitas petani setempat
masih akan melihat contoh keberhasilan sebagai motivasi awal bagi mereka untuk adopsi. Karenanya pengembangan demplot-demplot
agroforestry dan ditambah dengan pembangunan kapasitas dan pendampingan petani yang berkelanjutan selama 1-2 tahun ke depan
akan dilakukan dan diperluas kembali bagi para petani-petani di Kecamatan Mane. Dengan demikian, kita berharap multiplier effect
sebagai proses adopsi massal benar-benar akan terjadi dalam tahun-tahun mendatang.
Selain proses adopsi berkebun secara menetap yang dilakukan oleh petani (skala mikro). Kami telah melihat bahwa dalam upaya
mempertahankan keberhasilan konservasi jangka panjang, akan sangat memerlukan pengembangan suprastruktur / manajemen
kawasan pengelolaan yang disepakati dan dibangun secara bersama oleh komunitas setempat dan pemerintah lokal (skala makro).
Kepatuhan adopsi agroforestry 100% oleh petani akan dikuatkan dengan pengembangan suprastruktur (aturan-aturan) dan penetapan
manajemen pengelolaan kawasan yang disepakati tersebut.
Strategi tindak lanjut yang ditekankan pada tabel di bawah ini, dibangun di seputar penanganan isu-isu di atas:
Strategi 1:
Kegiatan 1.1
Kegiatan 1.2
Strategi 2:
Kegiatan 2.1
Kegiatan 2.2
Kegiatan 2.3
Tabel 7.1 Strategi tindak lanjut kampanye Hutan Geumpang
Pengembangan kapasitas petani untuk manajemen hutan berkelanjutan
Pelatihan manajemen kebun menetap dan agroforestry
Penjangkauan dan pendidikan konservasi bagi komunitas petani
Membangun aksi konservasi multipihak
Survei tata batas dan lokasi tumpang tindih perkebunan dan jalur Gajah Sumatera.
Kesepakatan konservasi komunitas
Dukungan kebijakan konservasi untuk pemerintah lokal
Laporan Akhir Kampanye Hutan Geumpang – Bagian G. Tindak Lanjut
96