07.06.2014 Views

laporan akhir kampanye hutan geumpang, kompleks ... - RarePlanet

laporan akhir kampanye hutan geumpang, kompleks ... - RarePlanet

laporan akhir kampanye hutan geumpang, kompleks ... - RarePlanet

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Moratorium Logging dan Penataan Kembali Hutan Aceh<br />

Dasar dari dikeluarkannya Instruksi Gubernur tentang Moratorium Logging muncul mengingat tingginya tingkat kerusakan <strong>hutan</strong> Aceh dan dalam rangka<br />

mengembalikan fungsi serta menata kembali <strong>hutan</strong> Aceh. Pemerintah NAD telah mencanangkan jeda tebang <strong>hutan</strong> (moratorium logging) pada Rabu, tanggal 6 Juni<br />

2007 melalui Instruksi Gubernur Nomor 05/INSTR/2007 tentang Moratorium Logging. Jeda tebang ini diikuti dengan dibentuknya Tim Penyusunan Rencana Strategis<br />

Pengelolaan Hutan Aceh melalui SK Nomor 522.1/534/2007. selanjutnya sering disebut (TIPERESKA/ Tim Penyusunan rencana Strategis Ke<strong>hutan</strong>an Aceh). Tim ini<br />

akan bekerja untuk melakukan tugas mengevaluasi peruntukan lahan dan perizinan, meningkatkan upaya rehabilitasi <strong>hutan</strong> dan lahan, dan pencegahan laju<br />

kerusakan <strong>hutan</strong>. Sering disebut dengan 3 R (Redesign, Reforestasi, Reduksi Laju Deforestasi).<br />

Penataan kembali (redesain) <strong>hutan</strong> Aceh disusun berdasarkan kondisi faktual, dimana banyak kawasan <strong>hutan</strong> lindung yang telah dirambah dan penunjukkan<br />

kawasan <strong>hutan</strong> yang tidak sesuai dengan kondisi alamnya. Tujuannnya, memastikan tersusunnya landasan kebijakan sektor ke<strong>hutan</strong>an untuk mewujudkan pola<br />

pengelolaan <strong>hutan</strong> Aceh sebagai aset dunia dan masyarakat Aceh, serta yang dikelola secara berkelanjutan, adil dan lestari, guna menjamin ketersediaan jasa<br />

lingkungan dan manfaat lain dari <strong>hutan</strong>.<br />

Tahun 2009, kawasan ekosistem Ulu Masen telah ditetapkan oleh Gubernur Aceh sebagai kawasan strategis provinsi sebagai kawasan pencadangan sebagai areal<br />

pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi <strong>hutan</strong>. Melalui Keputusan Gubernur Aceh No. 522/372/2009 yang ditetapkan Juli 2009. Dengan penetapan ini,<br />

artinya kawasan <strong>hutan</strong> Geumpang yang juga termasuk ke dalam ekosistem Ulu Masen telah memiliki legalitas yang penting bagi usaha konservasi kawasan.<br />

Laporan Akhir Kampanye Hutan Geumpang, 2010.<br />

8

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!