laporan akhir kampanye hutan geumpang, kompleks ... - RarePlanet
laporan akhir kampanye hutan geumpang, kompleks ... - RarePlanet
laporan akhir kampanye hutan geumpang, kompleks ... - RarePlanet
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
oleh karena hasil survey pra telah dipakai dalam penentuan SMART. Namun pun begitu, hasil survei ini kami anggap masih bisa dipakai dengan syarat<br />
menjelaskan masalah ini secara jelas dalam pembahasan.<br />
Akhirnya, semua waktu yang Manajer Kampanye habiskan untuk merencanakan dan melaksanakan survei benar-benar terbayar. Informasi yang kami<br />
dapatkan dari survei tersebut berguna bukan hanya untuk <strong>kampanye</strong> ini, tapi juga digunakan oleh lembaga untuk melihat beberapa capaian proyek<br />
lembaga secara keseluruhan. Beberapa pertanyaan telah Manajer Kampanye tambahkan untuk melihat masalah konflik satwa-manusia yang berguna<br />
bagi proyek ini jika dilanjutkan di kemudian hari.<br />
Dalam pelaksanaan rencana penyingkiran halangan (BROP), kami merasa beruntung, pada <strong>akhir</strong>nya kami memiliki mitra "penyingkiran hambatan"<br />
seperti FAMS (Forum Alur Mancang Saree). Walaupun kami bertemu hampir satu bulan sebelum pelaksanaan BROP. Kami dan FAMS berdiskusi dan<br />
menemukan titik kesimpulan yang sama dalam melaksanakan kegiatan ini. Dengan demikian, pelaksanaan BROP dapat dilakukan sesuai dengan<br />
rencana awal. Pendanaan untuk kegiatan ini didukung penuh oleh RARE Conservation.<br />
Setelah melakukan BROP (Rencana Operasi Penyingkiran Halangan), salah satu tugas <strong>akhir</strong> adalah menetapkan Sasaran-sasaran SMART. Kami<br />
menghadapi sejumlah masalah dalam melakukan hal ini:<br />
1. Penentuan sasaran SMART kami tentukan dengan mengacu pada satu pertanyaan-pertanyaan tertentu pada survei pra-<strong>kampanye</strong>. Pada<br />
kenyataannya, saat perbandingan hasil survei pra dan paska, mengacu hanya kepada satu pertanyaan kunci belum cukup baik untuk melihat<br />
kadar (ukuran) keberhasilan secara umum. Sama halnya, kami harus menetapkan pertanyaan kunci yang terfokus untuk menilai perubahan<br />
Pengetahuan-Sikap-Perilaku yang sebenarnya yang sesuai dengan bagiannya masing-masing. Beberapa SMART walaupun masih bisa kami<br />
gunakan untuk menilai perubahan, tetapi sedikit tampak tidak relevan. Benar-benar, mengkaji dan menyesuaikan konteks di lapangan dari hasil<br />
survei pra-<strong>kampanye</strong> adalah sesuatu yang berguna bagi penentuan SMART.<br />
2. Saat ini telah diakui secara umum bahwa sebelum melakukan adopsi perilaku yang baru, seseorang berpindah melintasi serangkaian tahapan.<br />
Tahapan ini terdiri dari: pra-perenungan, perenungan, persiapan, validasi, aksi, dan pemeliharaan. Tidak semua individu pada khalayak akan<br />
berada pada tahapan perubahan perilaku yang sama, sehingga kegiatan dan pesan-pesan perlu mencapai semua kelompok, pada semua<br />
tahapan perubahan perilaku yang berbeda. Hal ini sangat penting khususnya untuk masyarakat yang hidup disekitar Kawasan Hutan Geumpang,<br />
di Kecamatan Mane karena program <strong>kampanye</strong> dan program adopsi pertanian menetap dengan sistem intensifikasi lahan dan model agroforestri<br />
memerlukan 100% kepatuhan dari semua Petani dan Masyarakat, artinya setiap individu, tanpa memperhatikan tahapan perubahan perilaku<br />
mereka, perlu digerakkan secara efektif kearah aksi.<br />
Akhirnya, Secara umum proses perencanaan berjalan lancar. Dalam konteks <strong>kampanye</strong> ini, prosesnya difasilitasi oleh lembaga mitra yang kuat, mitra<br />
penyingkir halangan dan pendanaan, panitia pengarah yang melibatkan diri dan seorang mentor yang memberikan umpan balik secara cepat dan terinci.<br />
artikulasi jadwal dan anggaran (khususnya yang terinci) dalam Rencana Proyek berjalan sesuai dengan harapan.<br />
Laporan Akhir Kampanye Hutan Geumpang, 2010<br />
84