laporan akhir kampanye hutan geumpang, kompleks ... - RarePlanet

Tingkat Perbandingan Kedua Survei
Sangat penting untuk memastikan bahwa survei pasca kampanye dibandingkan dengan survei pra kampanye oleh karena kita akan dapat mengetahui
korelasi positif ataupun negatif dari variabel survei tersebut 4 , yang menandakan capaian keberhasilan kampanye ini. Data ini dapat dibandingkan karena
responden dalam dua sampel yang dipilih punya kemiripan satu sama lain dalam hal karakteristik-karakteristik sosio-ekonomi dan demografi. Tabel 5. 2
menyajikan beberapa dari apa yang disebut sebagai variabel-variable independen dari survei-survei pra dan pasca kampanye untuk (1) memberikan
sejumlah latar belakang tentang karakteristik-karakteristik para responden dan (2) menilai tingkat perbandingan dari kedua survey pada setiap variabel
dengan menggunakan uji Chi-Square untuk menguji signifikansi statistik 5 .
Anda dapat melihat dari data dalam Tabel 2 bahwa tidak ada perbedaan jumlah sampel yang signifikan antara desa tempat tinggal responden, kecuali di
desa Blang Dalam yang naik hampir 8% dari survey pra kampanye 22,1%. Sampel secara keseluruhan sedikit cenderung terhadap laki-laki walaupun
tidak terlalu mencolok perbandingan hasil keduanya dan tidak ada kenaikan yang signifikan dari survei pra-kampanye dan pasca-kampanye. Dalam
kelompok usia, terdapat beberapa perubahan jumlah sampel di tingkat usia tertentu dari survei pra-kampanye dan pasca-kampanye. Tetapi secara
keseluruhan, tingkat usia 35-49 tahun mewakili sebagian besar dari responden. Hal itu berarti bahwa survey ini telah menempatkan angkatan kerja
produktif dan orang-orang dewasa sebagai responden mayoritas. Tingkat pendidikan dalam masyarakat masih sangat rendah berkisar antara lulus
sekolah dasar (SD) ataupun sekolah menengah pertama (SMP). Dengan rata-rata pengeluaran perbulan dari 250 ribu rupiah sampai dengan satu juta
rupiah. Petani kebun adalah mata pencaharian utama dalam sebagian besar masyarakat Mane. Petani kebun menjadi khalayak sasaran utama dalam
kampanye ini, dimana terdapat 42.1% (n=59) pada survei pra-kampanye dan 49.3% (n=75) pada survei paska kampanye. Kenaikan hampir 7% ini
disebabkan oleh naiknya jumlah responden yang diambil di kecamatan Mane ini (n=140 pra ke n=154 paska). Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa
tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara survei pra dan pasca kampanye.
Tabel 5. 2 Variabel-variabel Independen untuk Menilai Tingkat Perbandingan Survei Pra dan Pasca Kampanye di Kecamatan Mane (N= 140 pra-survei dan 154 paskasurvei)
Tingkat pasca Perbedaan (pascapra)
Variabel
Tingkat pra kampanye
Signifikans Chi-Square (X²)
kampanye
Jenis Kelamin Laki - Laki 56.0% 53.4% pp = -3 X² < 50%
Perempuan 44.0% 46.6% pp = +3 Tidak signifikan
4 Korelasi positif mengambarkan persentase hasil yang lebih besar pada survei paska kampanye di sebelah kanan tabel dan persentase kecil pada survei pra kampanye. Sebaliknya, korelasi negative
mengambarkan persentase hasil yang lebih kecil pada survey paska kampanye disebelah kanan tabel dan persentase besar pada survey pra kampanye di sebelah kiri tabel. Jika nilai persentase sama antara variabel
survey pra dan paska kampanye maka disebut tidak ada korelasi. (Simmons, Communication Campaign Management, Longman, NY, 1990) hal.111-112. Korelasi positif dapat diartikan adanya peningkatan
sebagai capaian keberhasilan kampanye, sebaliknya korelasi negative berarti tidak ada capaian atau kemunduran.
5 Chi-Squared (X2) adalah tes statistik untuk menilai apakah jumlah perbedaan yang diukur antara survei pra dan pasca kampanye secara statistik signifikan: tingkat kepercayaan 95% digunakan sedemikian
halnya jika tingkat kepercayaan X2 lebih besar dari 95%, kami menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang secara statistik signifikan antara kedua survei dalam variabel itu.
Laporan Akhir Kampanye Hutan Geumpang, 2010
57