07.06.2014 Views

laporan akhir kampanye hutan geumpang, kompleks ... - RarePlanet

laporan akhir kampanye hutan geumpang, kompleks ... - RarePlanet

laporan akhir kampanye hutan geumpang, kompleks ... - RarePlanet

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dan pendekatan masyarakat diarahkan pada pencarian pola alternatif bagaimana melindungi gajah ini dari ancaman sempitnya habitat mereka yang berdampak pada<br />

kepunahannya.<br />

Media-media <strong>kampanye</strong> kami telah menempatkan Gajah/ rayeuk ini sebagai maskot dan flagship dari kawasan. Pemilihan gajah sebagai maskot <strong>kampanye</strong> ini selain<br />

didasarkan kepada ancaman juga dikarenakan secara sosial-historis bahwa gajah di Aceh memiliki posisi sosial yang berbeda di dalam masyarakat Aceh. Manajer<br />

Kampanye beruntung memiliki tim desain grafis yang ada dalam lembaga yang banyak membantu dalam mendiskusikan dan melihat hasil-hasil desain-desain<br />

material <strong>kampanye</strong>. Untuk memberikan nuansa artistik, kami menyewa secara khusus seorang kartunis lokal yang bekerja secara freelance untuk surat kabar lokal.<br />

Tim <strong>kampanye</strong> telah menetapkan seruan-seruan berikut sebagai slogan untuk bertindak dan pemersatu:<br />

Slogan<br />

MENETAP UNTUK MELESTARIKAN<br />

Seruan bagi petani untuk bertindak : Kebun campur di lahan yang tetap selain menguntungkan petani juga dapat menyelamatkan satwa Gajah.<br />

Seruan bagi masyarakat untuk bertindak : Dukung <strong>kampanye</strong> bangga untuk usaha penyelamatan satwa terancam punah yang ada di sekitar <strong>hutan</strong> kita.<br />

Seruan-seruan tersebut dipilih melalui proses melelahkan uji coba di lapangan yang melibatkan khalayak sasaran inti dan diskusi tim <strong>kampanye</strong>. Perlu dicatat bahwa<br />

semua materi, baik berupa poster atau lembar fakta diuji pada khalayak sasaran sebelum produksi. Pada halaman lampiran dari dokumen ini ditunjukkan ketelitian /<br />

ketatnya proses yang dilakukan, dengan menggunakan produksi poster sebagai contoh.<br />

Perlu dicatat, tidak semua material <strong>kampanye</strong> yang memakai logo dan maskot yang bisa kami cetak (produksi) untuk<br />

mendukung <strong>kampanye</strong> ini. Padahal desain untuk produksi material ini sudah selesai dibuat dan diuji lapang. Manajer<br />

Kampanyeng sekali, keterbatasan anggaran untuk memproduksi beberapa material seperti pamflet, stiker, jam dinding,<br />

dan kalender telah menjadikan halangan terbesar dalam mempromosikan maskot kami. Walaupun perencanaan untuk<br />

produksi sudah begitu matang, masalah ini benar-benar tidak bisa kami antisipasi. Walaupun membuat tim <strong>kampanye</strong><br />

kecewa, tetapi tidak menurunkan semangat kami untuk melanjutkan aktifitas pemasaran <strong>kampanye</strong>. Akhirnya, kami<br />

putuskan memakai beberapa material <strong>kampanye</strong> lainnya yang telah diproduksi oleh lembaga yang <strong>akhir</strong>nya kami pakai<br />

sebagai material pendukung aktifitas <strong>kampanye</strong> kami. Walaupun tidak disertai dengan maskot, material-material ini<br />

tidak bisa dikatakan sebagai pelengkap, tetapi juga penting bagi <strong>kampanye</strong>. Sebagai contoh untuk materi yang<br />

menekankan tentangnya perlindungan habitat Gajah sumatera kami mengunakan poster yang telah diproduksi oleh<br />

lembaga sebelumnya. Poster ini penting bagi kami untuk menjelaskan mengapa penting perlindungan terhadap<br />

kawasan <strong>hutan</strong> bagi masyarakat lokal setempat.<br />

Gambar 3. 1 Logo dan Maskot Kampanye<br />

Sementara Gajah Sumatera telah dipilih sebagai maskot dan muncul di materi, kemunculannya pada produk-produk<br />

<strong>kampanye</strong> sangatlah tergantung pada khalayak, tujuan pesan materi dan ketepatannya dalam mendukung “seruan<br />

untuk bertindak.” Sebagai contoh, bila berhubungan dengan anak-anak pengunaan maskot “Po Rayeuk” /Gajah<br />

Sumatera ada dalam bentuk pin dan tersebar dalam beberapa kertas uji evaluasi yang kami pakai dalam program<br />

kunjungan sekolah. Pin-pin sangat disukai dan dipakai secara luas oleh anak-anak dan siswa sekolah dasar maupun<br />

sekolah menengah di kawasan ini. Biasanya, anak-anak perempuan menempatkan pin-pin mereka sebagai penghias<br />

Laporan Akhir Kampanye Hutan Geumpang, 2010<br />

23

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!