laporan akhir kampanye hutan geumpang, kompleks ... - RarePlanet

Pengaruh Kampanye Pride pada Sasaran SMART Perilaku
Tabel 5. 6 menyajikan data survei yang digunakan untuk mengukur Sasaran SMART Kampanye Pride terkait dengan perilaku/praktek. Kampanye Pride
ini telah menekankan seluruh petani di Kecamatan Mane untuk menerapkan dan mengadopsi model pertanian yang intensif dan sistem agroforestri.
Dengan begitu tujuan kampanye ini untuk menekan ancaman dari model perluasan masyarakat dan menurunkan jumlah tumpang tindih lahan kebun dan
jalur Gajah, sehingga kita dapat mempertahankan hutan sebagai habitat dari Mamalia besar tersebut.
Tantangan dari pencapaian perubahan perilaku tidaklah begitu mudah didapat dalam waktu yang singkat. Ada banyak factor yang mempengaruhi
lambannya perubahan perilaku ini, diantaranya: (i) masyarakat baru mulai mengalakkan kebunnya, setelah hampir 10 tahun di tinggalkan selama masa
konflik politik di Aceh, (ii) dan ini menyebabkan minimnya penghasilan mereka dan membuat mereka lebih berekstra keras untuk mendapatkan hasil
kebun dengan memperluas lahan. Dimana hal ini telah menjadi ancaman bagi kawasan hutan. (iii) kurangnya pelatihan dan pendampingan petani untuk
meningkatkan produktifitas hasil di lahan menetap telah menjadi salah satu kunci dimana program penyingkitran halangan dari kampanye ini dijalankan.
Petani adalah bagian penting.
Petani adalah konstituen penting dalam kampanye ini, kami telah menjangkau mereka dengan beberapa kegiatan. Kegiatan pendampingan petani adalah
yang paling penting untuk kita lihat, untuk mengukur seberapa jauh kontinum perubahan perilaku yang terjadi. Bersama petani setempat, kami telah
mendorong terbentuknya 4 kelompok tani agroforestry di kecamatan ini sejak Januari 2010. Kelompok-kelompok ini menjalankan demonstrasi plot
(demplot) masing-masing di lahan kurang lebih 0,5-1 ha. Setiap kelompok berisi 10-13 orang petani. 12 kali pelatihan ditambah 2 kali kunjungan studi
banding dilakukan untuk meningkatkan kapasitas petani pengadopsi selama masa 7 bulan. Pada saat proses pendampingan dan pelatihan ada kurang
lebih 30-40 petani terlibat dalam kegiatan. Sejak diadakannya pelatihan, sebagaian besar petani telah termotivasi untuk meningkatkan lahannya secara
menetap. Lahan demplot yang dibangun kelompok telah menunjukkan keberhasilan awal bagi mereka untuk belajar dan mengadopsi 100% perilaku baru
ini. Tetapi terlalu dini menuntut seluruh petani untuk mengadopsi perilaku ini 100%, sedang waktu yang dibutuhkan bagi mereka untuk belajar dan
mengadopsi sangatlah singkat. Tetapi, anggota kelompok agroforestry telah bersiap belajar dan mulai melihat keberhasilan di kebun-kebun demplot. Ini
ada langkah awal dari proses adopsi.
Dalam tabel 5. 6 ditunjukkan bagaimana dukungan dari masyarakat telah terbangun sedikit demi sedikit. Dan jika kita kembali lagi melihat Teori
Perubahan Pride, dan continuum perubahan perilaku yang bergerak dari satu tahap ke tahap lainnya. Dukungan Ini menunjukkan sikap awal. Tetapi
dukungan tidak akan berarti apa-apa tanpa adopsi perilaku (tahapan tindakan) dilaksanakan dan tahap final (pemeliharaan) untuk perilaku dapat terus
dipertahankan. Sehingga capaian akhir kita menjaga habitat Gajah dan harimau Sumatera didapat. Inisiatif pembentukan aturan tata batas dan larangan
menebang yang sudah terlihat muncul di 2 desa, menjadi factor penting untuk mengagas upaya penurunan jumlah tumpang tindih lahan dan kerusakan
hutan secara lebih besar. Pengembangan inisiatif aturan tata batas dan larangan menebang sangat penting dilakukan di masa mendatang untuk
mendukung dan mempertahankan capaian konservasi habitat Gajah dan Harimau Sumatera.
Laporan Akhir Kampanye Hutan Geumpang, 2010
72