07.06.2014 Views

laporan akhir kampanye hutan geumpang, kompleks ... - RarePlanet

laporan akhir kampanye hutan geumpang, kompleks ... - RarePlanet

laporan akhir kampanye hutan geumpang, kompleks ... - RarePlanet

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

evaluasi pertemuan dengan bentuk kuisioner yang kami buat menunjukkan bahwa mereka cukup paham arah dan tujuan pertemuan dan senang<br />

dengan pertemuan seperti ini. 2 Sebagian besar dari peserta pertemuan ini adalah pemangku kepentingan inti yang terus terlibat dalam masa<br />

<strong>kampanye</strong> pride ini.<br />

<br />

<br />

<br />

Terkait dengan Model Konsep awal, pada mulanya beberapa peserta melihat pertemuan ini sebagai pertemuan untuk menggali aspirasi<br />

pembangunan (apa-apa yang dibutuhkan mereka) bukannya sebagai menggali masalah yang berhubungan dengan konservasi. Sehingga<br />

jawaban-jawaban mereka tentu mempengaruhi model konsep awal ini. 3 Misalnya untuk faktor rantai pendukung yang mendorong perubahan<br />

lahan, sebagian besar peserta menjawab bahwa mereka tidak punya modal usaha. Padahal faktor ini akan lebih tepat dinilai sebagai<br />

ketidakmampuan mereka untuk meningkatkan produktiftas kebun mereka yang salah satunya disebabkan kurangnya modal usaha perkebunan.<br />

Pada beberapa faktor lainnya yang dihasilkan adalah jawaban yang bersifat umum, tidak spesifik. Hal ini telah menyulitkan kami pada saat<br />

validasi dan pengembangan Model Konsep awal untuk melihat strategi apa yang kami butuhkan dalam menjawab masalah yang ada.<br />

Bila dipikirkan kembali, sebenarnya kami melihat banyak hal yang „tertinggal‟ pada saat pengembangan dan valiadasi Model Konsep awal yang<br />

ber<strong>akhir</strong> pada strategi <strong>kampanye</strong>. Beberapa rantai faktor yang penting yang seharusnya dapat dikembangkan menjadi strategi yang baik bagi<br />

keberhasilan <strong>kampanye</strong> ini telah terlupakan begitu saja. Misalnya oleh karena kami terlalu berfokus pada rantai faktor utama “perluasan lahan”<br />

pada khayalak petani atau masyarakat setempat, rantai faktor lainnya menjadi terpinggirkan. Misalnya tentang keterlibatan pemerintah dalam<br />

permasalahan tata batas dan kurangnya sosialisasi pemerintah tentang <strong>hutan</strong> lindung dalam kawasan masyarakat, yang juga memicu faktor<br />

perluasan lahan. Ini adalah dua strategi terpisah yang saling mendukung bagi <strong>kampanye</strong> ini.<br />

Sangat disayangkan beberapa pihak tidak diundang dalam pertemuan itu. Misalnya menghadirkan perwakilan dari Dinas Ke<strong>hutan</strong>an dan<br />

Perkebunan kabupaten dalam pertemuan itu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan untuk berpartisipasi memberikan<br />

gambaran tentang masalah diatas. Tentu akan menguntungkan bagi kami untuk melihat perspektif lain terkait kawasan <strong>hutan</strong> lindung. Sehingga,<br />

rantai faktor ini mendapat penekanan yang baik dan kami pun bisa mendapatkan gambaran untuk memulai memasukkannya dalam salah satu<br />

strategi <strong>kampanye</strong>.<br />

Proses analisa Peringkat Ancaman yang dibangun di atas Model Konsep berlangsung dengan sempurna. Piranti lunak Miradi mudah untuk digunakan.<br />

Pola perluasan lahan adalah satu-satunya ancaman dengan peringkat “tinggi” dalam ringkasan analisa dan satu-satunya yang menempati peringkat<br />

“sangat tinggi” untuk target keaneka ragaman hayati dan <strong>hutan</strong> adalah habitat Gajah Sumatera. Pada awalnya Manajer Kampanye menilai bahwa<br />

pengoperasian piranti lunak Miradi agak menyulitkan, oleh karena piranti ini adalah hal yang baru. Namun, menjadi mudah kemudian setelah<br />

2 Jumlah peserta yang hadir sebanyak 70 orang dan ruangan acara yang tidak terlalu luas punya pengaruh pada kegiatan ini.<br />

3 Beberapa istilah atau penamaan konservasi seringkali menyusahkan bagi peserta yang sebagian besar diantaranya hanya memiliki tingkat pendidikan rendah dan sedang. Para peserta menggunakan penamaan<br />

mereka sendiri (istilah awam) untuk memberi nama ancaman dan membuat model.<br />

Laporan Akhir Kampanye Hutan Geumpang, 2010<br />

81

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!