Aceh Damai Dengan Keadilan? Mengungkap Kekerasan ... - KontraS
Aceh Damai Dengan Keadilan? Mengungkap Kekerasan ... - KontraS
Aceh Damai Dengan Keadilan? Mengungkap Kekerasan ... - KontraS
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
MELAWAN IMPUNITY, MENUNTUT KEADILAN KEJAHATAN HAM MASA LALU DI ACEH<br />
BAB V<br />
JEDA KEMANUSIAAN (2000-2003)<br />
Semasa pemerintahan Abdurrahman Wahid ada perubahan<br />
sikap terhadap masalah <strong>Aceh</strong>. Pemerintah melalui berbagai<br />
kebijakan memperlihatkan kemauan politik (political will) untuk<br />
menyelesaikan masalah <strong>Aceh</strong> secara damai. Salah satu langkah<br />
pertama yang diambil adalah menetapkan ‘jeda kemanusiaan’.<br />
Langkah ini tidak mendapat dukungan dari DPR maupun TNI<br />
sehingga menimbulkan kontradiksi dalam kebijakan. Langkah<br />
menempuh dialog dari pemerintah berhadapan dengan<br />
pendekatan keamanan yang digunakan militer.<br />
Upaya dialog dimulai dengan kesepakatan untuk<br />
menerapkan Joint Understanding on Humanitarian Pause For <strong>Aceh</strong><br />
(Jeda Kemanusiaan) antara Pemerintah RI dan GAM, yang<br />
ditandatangani pada 12 Mei 2000 dan berlaku pada 2 Juni 2000.<br />
Ini merupakan sebuah langkah maju bagi pemerintah dan<br />
harapan bagi penyelesaian <strong>Aceh</strong> secara damai dengan<br />
berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi dan kemanusiaan.<br />
Jeda Kemanusiaan memiliki badan tertinggi, yaitu Forum<br />
Bersama yang berkedudukan di Swiss yang didalamnya berisi<br />
perwakilan pemerintah RI dan GAM serta Henry Dunant Centre<br />
(HDC) sebagai fasilitator. Jeda Kemanusiaan ini memiliki tujuan<br />
93