23.01.2015 Views

Aceh Damai Dengan Keadilan? Mengungkap Kekerasan ... - KontraS

Aceh Damai Dengan Keadilan? Mengungkap Kekerasan ... - KontraS

Aceh Damai Dengan Keadilan? Mengungkap Kekerasan ... - KontraS

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

MELAWAN IMPUNITY, MENUNTUT KEADILAN KEJAHATAN HAM MASA LALU DI ACEH<br />

Peradilan yang Tidak Adil<br />

Pada waktu 1990 hingga 1993, telah terjadi penangkapan dan<br />

penyelidikan yang dilakukan oleh fihak militer, terhadap orangorang<br />

yang dituduh sebagai aktivis GAM, mereka yang<br />

ditangkap dan diadili telah dijatuhi hukuman berdasarkan UU<br />

anti Subversi.<br />

Proses pengadilan terhadap mereka yang dituduh sebagai<br />

aktivis GAM, ada yang dilakukan di pengadilan militer dan<br />

pengadilan biasa. Hukuman yang diputuskan dipengadilan<br />

militer berkisar antara 7 (tujuh) tahun hingga hukuman<br />

maksimum mati. Hukuman mati di jatuhkan kepada Roberts<br />

Suryadarma, eks Sersan AD, di Pengadilan Militer Lhokseumawe<br />

yang berlangsung dari tanggal 24 Desember 1991 hingga 6 April<br />

1993. Di Pengadilan biasa putusan pengadilan yang dijatuhkan<br />

kepada terdakwa berkisar antara 3 (tiga) tahun hingga 20 tahun.<br />

Proses peradilan yang dilakukan terhadap mereka yang<br />

sebagai aktivis GAM, cenderung merugikan bagi penga-dilan<br />

yang jujur, dan bertentangan dengan jaminan minimal di dalam<br />

undang-undang atau hukum Indonesia.<br />

Pada umumnya terdakwa ditangkap oleh militer, dan ditahan<br />

di penjara militer dan Pos-pos Sattis, dan ini jelas bertentangan<br />

dengan KUHAP yang menyatakan polisi yang berhak<br />

menangkap. KUHAP mensyaratkan penangkapan harus disertai<br />

dengan surat penangkapan. Kebanyakan mereka yang ditangkap<br />

tanpa ada surat penangkapan. Menurut ketentuan hukum,<br />

tahanan harus cepat diadili atau dalam waktu yang ditentukan<br />

harus dibebaskan, sering penangkapan ini tidak diketahui<br />

alasannya dan keluarga tidak diberitahu tempat penahanan.<br />

Pada saat interogasi dilakukan, korban tidak didampingi oleh<br />

penasehat hukum. Menurut ketentuan pasal 54 KUHAP,<br />

terdakwa harus didampingi pembela atau penasehat hukum.<br />

61

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!