23.01.2015 Views

Aceh Damai Dengan Keadilan? Mengungkap Kekerasan ... - KontraS

Aceh Damai Dengan Keadilan? Mengungkap Kekerasan ... - KontraS

Aceh Damai Dengan Keadilan? Mengungkap Kekerasan ... - KontraS

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

MELAWAN IMPUNITY, MENUNTUT KEADILAN KEJAHATAN HAM MASA LALU DI ACEH<br />

secara lisan yang mengatakan permintaan maaf atas berbagai<br />

tindak kekerasan yang terjadi oleh aparat keamanan. 1<br />

Paska dicabutnya status DOM dari <strong>Aceh</strong> bergulir tuntutan<br />

masyarakat yang besar terhadap pemerintah untuk mengusut<br />

kekerasan dan pelanggaran HAM yang terjadi selama masa DOM<br />

dan pasca masa DOM. Sidang Tahunan tahun 1999 MPR secara<br />

jelas mengeluarkan mandat Kepada Presiden dalam bentuk TAP<br />

MPR No. IV/1999 Tentang GBHN, BAB IV Arah Kebijakan, pada<br />

huruf g no.2 yang berbunyi:<br />

“Menyelesaikan kasus <strong>Aceh</strong> secara berkeadilan dan bermartabat<br />

dengan melakukan pengusutan dan pelaksanaan pengadilan yang<br />

jujur bagi pelaku pelanggar hak asasi manusia, baik selama<br />

pemberlakuan daerah operasi militer maupun pasca pemberlakuan<br />

daerah operasi militer.”<br />

Sementara itu berdasarkan Keppres RI No. 88 tanggal 30 Juli<br />

1999, pemerintah membentuk Komite Independen Pengusutan<br />

Tindakan <strong>Kekerasan</strong> di <strong>Aceh</strong> (KIPTKA). Sidang paripurna DPR<br />

pada 18 November 1999, membentuk tim Pansus <strong>Aceh</strong> 2 , untuk<br />

menginventarisir dan mengidentifikasi permasalahan di <strong>Aceh</strong>.<br />

Namun, hingga saat ini semua langkah kemajuan itu termasuk<br />

proses peradilan terhadap kekerasan dan pelanggaran HAM di<br />

<strong>Aceh</strong> belum ditindaklanjuti dengan serius.<br />

Komite Independen Pengusutan Tindak <strong>Kekerasan</strong> di <strong>Aceh</strong><br />

bertugas untuk mengusut tindak kekerasan yang tejadi di <strong>Aceh</strong><br />

sehingga diharapkan dapat meredam dan mengobati rasa sakit<br />

rakyat <strong>Aceh</strong>. Dalam kesimpulannya Komisi Independen<br />

menyatakan bahwa : 1). Tindak kekerasan di <strong>Aceh</strong> tidak dapat<br />

1<br />

Majalah TEMPO,10 Desember 2000, hal.71<br />

2<br />

Seorang anggotanya bernama Tg Nashiruddin Daud hilang dan ditemukan tewas penuh<br />

luka siksaan.<br />

72

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!