23.01.2015 Views

Aceh Damai Dengan Keadilan? Mengungkap Kekerasan ... - KontraS

Aceh Damai Dengan Keadilan? Mengungkap Kekerasan ... - KontraS

Aceh Damai Dengan Keadilan? Mengungkap Kekerasan ... - KontraS

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

MELAWAN IMPUNITY, MENUNTUT KEADILAN KEJAHATAN HAM MASA LALU DI ACEH<br />

Selama interogasi atau sebelum proses peradilan dimulai. 43<br />

Seringkali korban disiksa selama proses interogasi berlangsung.<br />

Pada proses pengadilan korban juga dipersulit dengan<br />

mengabaikan saksi, dan proses pemeriksaan pun dilakukan<br />

dalam suasana tekanan. Korban tidak bebas didampingi oleh<br />

penasehat hukum atas pilihannya sendiri, dan pengadilan<br />

mengangkat pembela yang tidak ber-pengalaman sama sekali<br />

dalam pengadilan politik. Terdakwa yang mengajukan banding<br />

atas hukumannya mendapatkan hukum yang lebih tinggi dari<br />

sebelumnya.<br />

Kasus Rumoh Geudong<br />

Keterangan M. Nur, korban Rumoh Geudong; Saya diculik<br />

menjelang reformasi, maret 1998.saya diculik di rumah sekitar<br />

jam 00.00 WIB, mereka menggunakan mobil taft. Sebab saya<br />

diculik karena saya dituduh menyimpan senjata, padahal mana<br />

ada. Setelah diculik, saya langsung dibawa ke Rumoh Geudong<br />

dan saya langsung disiksa. Saya dipukuli dengan menggunakan<br />

kabel listrik, saya juga ditelanjangi. Saya disiksa semalaman,<br />

selanjutnya dilempar ke dalam air parit (kolam/kubangan air di<br />

belakang halaman Rumoh Geudong ). Selanjutnya sekitar pukul<br />

05.00 WIB pagi, disiram dengan air dan semalam lagi saya<br />

dipukul lagi. Ketika berada di Rumoh Geudong, saya juga<br />

melihat orang lain yang disiksa. Cukup ramai, seperti Bah Razali<br />

(Desa Lhok Igoih Tiro), Toke Zaman (Desa Tiro), Bang Amin dan<br />

nama tak dikenal (penduduk takengon), serta 26 orang lagi yang<br />

tidak tahu nama. Tahanan lain yang saya lihat saat disiksa,<br />

dipukul tapi sebelumnya diberikan air seni, dipaksa minum air<br />

kencing. Yang memukul tahanan berjumlah empat orang, joni,<br />

43<br />

Pasal 54 KUHAP berbunyi: “Untuk kepentingan pembelaan, seseorang tertuduh atau<br />

terdakwa mempunyai hak untuk mendapatkan bantuan hukum dari satu atau lebih<br />

penasehat hukum selama periode dan pada setiap tingkat pemeriksaan, sesuai dengan<br />

prosedur yang ditentukan oleh Undang-undang ini.<br />

63

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!