23.01.2015 Views

Aceh Damai Dengan Keadilan? Mengungkap Kekerasan ... - KontraS

Aceh Damai Dengan Keadilan? Mengungkap Kekerasan ... - KontraS

Aceh Damai Dengan Keadilan? Mengungkap Kekerasan ... - KontraS

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

MELAWAN IMPUNITY, MENUNTUT KEADILAN KEJAHATAN HAM MASA LALU DI ACEH<br />

<strong>Aceh</strong> Utara, mencapai 245.116 lembar,” katanya. Sementara,<br />

jumlah penduduk yang telah wajib memiliki KTP sebanyak<br />

274.611. Menurut Azhari, perampasan KTP tertinggi terjadi di<br />

beberapa kecamatan, seperti kecamatan Tanah Luas (588 lembar),<br />

Lhoksukon (408 lembar), Nibong (335 lembar), Nisam (310<br />

lembar), dan Langkahan (85 lembar). 8<br />

Politik pecah belah juga terjadi di <strong>Aceh</strong> dengan memobilisir<br />

ikrar kesetiaan terhadap NKRI. Hal ini terjadi misalnya pada<br />

tanggal 3 Juni 2003 di lapangan Blang Padang Banda <strong>Aceh</strong>. Apel<br />

kesetiaan ini dihadiri oleh 15.000 orang dari segala unsur dan<br />

kemudian menyebar ke berbagai daerah lainnya di <strong>Aceh</strong>. Apel<br />

kesetiaan ini kemudian oleh pemda <strong>Aceh</strong> dijadikan kewajiban<br />

yang bersifat memaksa. Bagi yang tidak mengikuti apel kesetiaan<br />

bisa dianggap sebagai pengikut GAM. 9 Setelah apel kesetiaan,<br />

pihak militer maju selangkah lagi dengan memobilisir barisan<br />

pemuda untuk melakukan perlawanan terhadap GAM. Pada fase<br />

ini terbentuklah milisia, seperti contoh Gerakan Pemuda Merah<br />

Putih, Front Perlawanan Separatis GAM (FPS-GAM), atau<br />

Berantas (Benteng Rakyat Anti Separatis). Di belakang organisasi<br />

ini selalu hadir pejabat daerah NAD atau petinggi militer dan<br />

polisi sebagai dewan pelindung atau penasehatnya. 10 <strong>KontraS</strong><br />

melihat milisi ini bisa menjadi embrio konflik horisontal di <strong>Aceh</strong><br />

pada masa yang akan datang.<br />

Ketiga, selama setahun darurat militer tidak membawa<br />

kesejahteraan bagi rakyat <strong>Aceh</strong> dan justru terlihat kian<br />

memiskinkan mereka. Efek langsung operasi militer adalah<br />

rusaknya sarana publik (sekolah, rumah sakit, dan rumah ibadat),<br />

sarana ekonomi, gedung yang kemudian menciptakan<br />

8<br />

Tempo Interaktif, 10 September 2003<br />

9<br />

Suara Merdeka, 12/6/2003<br />

10<br />

Serambi Indonesia, 3/2/2004.<br />

127

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!