23.01.2015 Views

Aceh Damai Dengan Keadilan? Mengungkap Kekerasan ... - KontraS

Aceh Damai Dengan Keadilan? Mengungkap Kekerasan ... - KontraS

Aceh Damai Dengan Keadilan? Mengungkap Kekerasan ... - KontraS

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

MELAWAN IMPUNITY, MENUNTUT KEADILAN KEJAHATAN HAM MASA LALU DI ACEH<br />

Meunasah / Mushala, Rumah Sekolah, Kampus, dan gedung lain<br />

yang dianggap aman, namun pola begini juga tidak menjamin<br />

keamanan para pengungsi, ini terlihat dari beberapa kasus yang<br />

terjadi di kamp-kamp pengungsian, seperti terror, intimidasi,<br />

pengusiran bahkan penembakan.<br />

Pola kedua; masyarakat pengungsi mengungsi ke rumahrumah<br />

famili atau ke rumah-rumah tetangga, namun pola begini<br />

juga tidak efektif dan terdapat kendala terutama masalah<br />

ekonomi, karena pengungsian pola begini tidak banyak diketahui<br />

oleh publik sehingga bantuan pun sangat minim dan juga agak<br />

mengganggu tuan rumah apabila tinggal dalam jangka waktu<br />

yang agak lama.<br />

Pola ketiga; masyarakat pengungsi mengungsi ke kota-kota<br />

atau luar daerah, selain dianggap aman dan bisa mencari<br />

pekerjaan di kota untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.<br />

Sedangkan pola Keempat; masyarakat mengungsi ke pinggiran<br />

gunung, guna untuk menghindari penyisiran dari aparat.<br />

Biasanya pola yang begini, pengungsinya tinggal dipedalaman<br />

atau paling kurang tingggal tidak di dekat jalan raya. Mengapa<br />

mereka harus ke pinggir gunung Seandainya mereka ke luar<br />

dari perkampungan, mereka akan kena ekses penyisiran aparat,<br />

karena biasanya ini terjadi setelah terjadi kontak senjata antara<br />

TNI/Polri dengan TNA. Inilah beberapa pola pengungsi <strong>Aceh</strong><br />

yang terjadi sejak tahun 1999 sampai dengan 2002.<br />

Sejak diumumkannya <strong>Aceh</strong> menjadi wilayah darurat militer<br />

pada tanggal 19 Mei 2003 melalui Keputusan Presiden (Kepres)<br />

No. 28 Tahun 2003, setelah gagalnya perundingan antara RI dan<br />

GAM di Jepang, terjadilah pengungsian di berbagai tempat hampir<br />

seluruh <strong>Aceh</strong>, yang tidak, hanya di beberapa kabupaten/kota di<br />

<strong>Aceh</strong>, diantaranya; Kota Sabang, Kab. Seumilue (keduanya adalah<br />

pulau yang masuk wilayah <strong>Aceh</strong>), Kota Lhokseumawe dan Kab.<br />

131

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!