Aceh Damai Dengan Keadilan? Mengungkap Kekerasan ... - KontraS
Aceh Damai Dengan Keadilan? Mengungkap Kekerasan ... - KontraS
Aceh Damai Dengan Keadilan? Mengungkap Kekerasan ... - KontraS
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
MELAWAN IMPUNITY, MENUNTUT KEADILAN KEJAHATAN HAM MASA LALU DI ACEH<br />
Pada tanggal 2 februari 2000 di Banda <strong>Aceh</strong> Kapolda <strong>Aceh</strong><br />
Bachrumsyah Kasman mengumumkan akan diberlakukan operasi<br />
yang mengedepankan Polisi dengan sandi Operasi Sadar Rencong<br />
III sebagai pemegang komando dalam operasi Sadar Rencong III<br />
ini adalah Kolonel (Pol) Drs. Yusuf Muharram dan sebagai<br />
Kasubsatgas Penerangan OSR III, Kolonel (Pol) Drs. Syafri DM,<br />
SH.<br />
Operasi ini masih diwarnai berbagai bentuk kekerasan dan<br />
tidak ada perubahan sama sekali dari operasi sebelumnya. Ada<br />
sedikit perbedaan dalam hal kekerasan yang target sasarannya<br />
adalah gedung-gedung sekolah yang dibakar, selain itu terdapat<br />
kasus pembunuhan massal serta munculnya Petrus ( penembakan<br />
misterius ) yang tidak pernah terungkap.<br />
Kasus 1: Pada masa operasi ini dikenal tragedi pembunuhan<br />
massal terhadap Tengku Bantaqiah dan santrinya pada 23 Juli<br />
1999 yang menewaskan 57 orang warga sipil dan puluhan<br />
mengalami luka-luka, serta belasan orang dinyatakan hilang.<br />
Sebanyak 215 orang pasukan TNI yang berasal dari beberapa<br />
kesatuan, seperti Kopassus, Yonif Linud 328/Dirgahayu Kostrad,<br />
Linud 100/Prajurit Setra, Yonif 113/Jaya Sakti, serta pasukan dari<br />
Korem 011/Lilawangsa pada tanggal 20 Juli 1999 sudah mulai<br />
bergerak menuju kawasan Beutong Ateuh <strong>Aceh</strong> Barat guna<br />
melaksanakan Surat Telegram Rahasia (STR) Danrem 012/Teuku<br />
Umar Kolonel Syafnil Armen, bernomor STR/232/VII/1999<br />
tentang perintah penangkapan Tgk. Bantaqiah 10<br />
Pada tanggal 23 juli 1999, tepatnya pukul 11.30 WIB, pasukan<br />
tersebut sampai di tempat Tgk. Bantaqiah dan setelah Tgk.<br />
10<br />
“Matinya Bantaqiah,Menguak Tragedi Beutong Ateuh “Dyah Rahmany P,Cordova<br />
82