Bergenia H.A., 1982, Reserve osmosis of coconut water through cellulose acetatmembrane, Proceedings of the second ASEAN workshop MembraneTechnology.Ciechanska, D., 2004, Multifunctional Bacterial Cellulose/Chitosan CompositeMaterials for Medical Application, Fiber & Textiles in Eastern Europe volume12 No.4(48):p. 69- 72, Institute of Chemical Fiber, Poland.Dewi, Saraswati, 2009, Pengaruh Jenis Gula<strong>dan</strong> Milko Ditinjau dari Serat Kasar, Rendemen <strong>dan</strong> Kadar air, Skripsi, ProgramStudi Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan, UNIBRAW, Malang.Goosen, M.FA, 1997, application of Chitin and Chitosan,Technology Publishing Co.Inc, Lancaster.Kurnia, W.A., 2010, Sintesis <strong>dan</strong> Karakterisasi Edible Film Komposit dari Bahan DasarKitosan, Pati <strong>dan</strong> Asam Laurat, Skripsi, Program Studi <strong>Fisika</strong> Fakultas Sains<strong>dan</strong> Teknologi, UNAIR, Surabaya.Phillips, G.O. and Williams, P.A., 2000, Handbook of Hydrocolloid, WoodheadPublishing Limited, Cambridge.Setiawan, Agus, 2011, Sintesis <strong>dan</strong> Karakterisasi Bioselulosa-Kitosan SertaPemanfaatannya Dalam Bi<strong>dan</strong>g Medis, Skripsi, Program Studi <strong>Fisika</strong>Fakultas Sains <strong>dan</strong> Teknologi, UNAIR, Surabaya.22 <strong>Jurnal</strong> <strong>Fisika</strong> <strong>dan</strong> <strong>Terapannya</strong> |Vol.1, No.1, <strong>Januari</strong> <strong>2013</strong>
PENGARUH VARIASI WAKTU MILLING TERHADAP SIFATFISIS SENG FOSFAT DAN NANO ZINC OXIDEDessy Mayasari, Drs. Siswanto, M.Si, Dyah Hikmawati, S.Si, M.SiDepartemen <strong>Fisika</strong>, Fakultas Sains <strong>dan</strong> Teknologi, Universitas AirlanggaABSTRAKTelah dilakukan penelitian tentang variasi waktu milling terhadap semen gigi seng fosfat<strong>dan</strong> nanopartikel ZnO, dengan variasi waktu milling 0, 5, 10, 15 <strong>dan</strong> 25 menit. Semua sampel diujidengan menggunakan XRD (X-ray Diffraction), kekerasan (Vickers) <strong>dan</strong> kekuatan tekan(Autograph). Hasil uji XRD menunjukkan fraksi volume hopiete ( Zn 3 (PO 4 ) + 4H 2 O) meningkatseiring bertambahnya waktu milling 25 menit <strong>dan</strong> fraksi volume ZnO menurun seiringbertambahnya waktu milling dengan nilai terendah sebesar 43,54% pada waktu milling 25 menit.Hal ini terjadi karena nano ZnO bereaksi dengan semen seng fosfat membentuk hopiete. Hasil ujikekerasan didapatkan nilai tertinggi sebesar 148,0 Mpa <strong>dan</strong> nilai tertinggi uji kekuatan tekansebesar 401,8 Mpa meningkat seiring bertambahnya waktu milling 25 menit. Hal ini menunjukkanpertambahan kandungan hopiete meningkatkan nilai kekerasan <strong>dan</strong> kekuatan tekan. Nilai ini cukupbaik sebagai bahan penambal gigi, karena kekuatan tekan enamel gigi sekitar 250 – 550 Mpa.Kata kunci : waktu milling , semen seng fosfat, nanopartikel Zinc oxide<strong>Jurnal</strong> <strong>Fisika</strong> <strong>dan</strong> <strong>Terapannya</strong> | Vol.1, No.1, <strong>Januari</strong> <strong>2013</strong> 23
- Page 2: JURNAL FISIKA DAN TERAPANNYAVOLUME
- Page 11 and 12: Crisp, John dan Elliot, Barry, 2008
- Page 16 and 17: Gambar 1. Spektrum kitosanDari spek
- Page 18 and 19: Gambar 3. Pengaruh variasi komposis
- Page 20 and 21: polimer. Dalam hal ini molekul peml
- Page 22 and 23: Pada pembahasan sebelumnya telah di
- Page 24 and 25: terbaca belum ada gugus fungsi baru
- Page 28 and 29: PENDAHULUANSemen gigi merupakan bah
- Page 30 and 31: HASIL DAN PEMBAHASANHasil Uji XRDGr
- Page 32 and 33: Fraksi Volume (%)Grafik Fraksi Volu
- Page 34 and 35: Kekuatan Tekan (MPa)Tabel 3. Hasil
- Page 36 and 37: seng fosfat dan nano ZnO dengan var
- Page 38 and 39: Combe,E.C,, 1992, Sari Dental Mater
- Page 40 and 41: PENDAHULUANSurvey kesehatan yang di
- Page 42 and 43: Gambar 2. Diagram blok penelitianDa
- Page 44 and 45: Keterangan:ABCD: Program merekam fr
- Page 46 and 47: Keterangan:zΔdλ= cacahan frnji= p
- Page 48 and 49: Rumus koefisien muai termal:Gambar
- Page 50 and 51: Firdausy K, Hana M,K, 2010, Purwaru
- Page 52 and 53: Studi Teori dan Eksperimen Sensor P
- Page 54 and 55: Gambar 1. Desain Sensor Pergeseran
- Page 56 and 57: SET UP EKSPERIMENSet up eksperimen
- Page 58 and 59: (a)(b)(c)Gambar 6. Grafik Sensor Pe
- Page 60 and 61: Dari hasil regresi linier yang ditu
- Page 62 and 63: Deteksi Kanker Paru-Paru Dari Citra
- Page 64 and 65: Gambar. 1 Arsitektur Backpropagatio
- Page 66 and 67: Pelatihan data dilakukan dengan mem
- Page 68 and 69: KESIMPULAN1. Perancangan sistem per
- Page 70 and 71: PENDAHULUANPerkembangan teknologi e
- Page 72 and 73: oksigen menyerap panjang gelombang
- Page 74 and 75: Gambar 4. Diagram Blok OksimeterLED
- Page 76 and 77:
HASIL DAN PEMBAHASANPengujian ini m
- Page 78 and 79:
DAFTAR PUSTAKAAdil, Ratna dan M.Roc
- Page 80 and 81:
Desain Sistem Deteksi Kerusakan Jar
- Page 82 and 83:
kamera telah terinstall sebelumnya.
- Page 84 and 85:
HASIL DAN PEMBAHASANFrame grabber u
- Page 86 and 87:
Tabel 3. Rata-rata intensitas freku
- Page 88 and 89:
Inspector 2.1 diketahui bahwa kalib
- Page 90 and 91:
Tabel 2. Hasil run program pengukur
- Page 92 and 93:
Teknik Ekstraksi Fitur Tekstur dan
- Page 94 and 95:
PENDAHULUANSetiap tahun kebutuhan b
- Page 96 and 97:
gumpalan kolagen disaring dengan ke
- Page 98 and 99:
kolagen dari cakar ayam dengan kola
- Page 100 and 101:
yang dapat diamati adalah bentuk ma
- Page 102 and 103:
Ukuran Makroporus(µm)1000800600400
- Page 104 and 105:
Persentase Sel Hidup (%)11010910810
- Page 106 and 107:
Develioglu, H., Koptagel, E., Gedik
- Page 108 and 109:
Pembuatan Hidrogel Kitosan - Glutar
- Page 110 and 111:
luka (Shitaba et al., 1997; Draye e
- Page 112 and 113:
Gambar 1. Diagram Alir Pelaksanaan
- Page 114 and 115:
E = X 100 %Dimana E adalah persenta
- Page 116 and 117:
Penyembuhan luka melibatkan integri
- Page 118 and 119:
absorbsinya dikarenakan rantai NH 2
- Page 120:
Jayakumar, R., Prabaharan, M., Sudh