12.07.2015 Views

Jurnal Fisika dan Terapannya vol.1, no.1, Januari 2013

Jurnal Fisika dan Terapannya vol.1, no.1, Januari 2013

Jurnal Fisika dan Terapannya vol.1, no.1, Januari 2013

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Tabel 3. Rata-rata intensitas frekuensi tertinggi fitur lubangTeganganIntensitasPumping (V)R G B590 240 255 213600 195 158 138610 228 207 198620 191 156 111740 183 146 129Berdasarkan rata-rata intensitas frekuensi tertinggi tiap fitur yang ditunjukkan padaTabel 1, Tabel 2, <strong>dan</strong> Tabel 3 maka rentang intensitas pada tiap fitur citra diketahui.Rentang intensitas fitur yang dihasilkan adalah1. Fitur jaringan normal R = (153-181), G = (85-143), B = (98-122)2. Fitur pendarahan R = (175-255), G = (65-100), B = (64-102)3. Fitur lubang R = (183-240), G = (145-255), B = (111-213)Rentang intensitas fitur yang didapatkan digunakan dalam proses selanjutnya yaitusegmentasi warna yang akan membedakan antara jaringan kulit normal <strong>dan</strong> jaringan kulitrusak. Pada jaringan kulit rusak akan dilakukan pengukuran diameter lubang denganmenghitung jumlah piksel pada lubang pada tiap baris.Pada desain program segmentasi warna digunakan pemograman Delphi. Prosesini dilakukan dalam 4 tahap yaitu tahap pengidentifikasian pendarahan (bleeding), tahappengidentifikasian lubang, tahap penentuan posisi <strong>dan</strong> diameter lubang serta kalibrasidiameter dengan menggunakan Matrox Inspector 2.1. Tahap pengidentifikasianpendarahan (bleeding) <strong>dan</strong> lubang memanfaatkan rentang intensitas pendarahan(bleeding) <strong>dan</strong> lubang yang dihasilkan dari ekstraksi fitur. Namun karena terjadioverlapping pada rentang intensitas fitur jaringan normal <strong>dan</strong> pendarahan (bleeding),maka rentang intensitas pendarahan (bleeding) adalah diluar rentang fitur jaringannormal. Pada tahap pengidentifikasian pendarahan (bleeding), piksel yang intensitasnyatermasuk dalam rentang pendarahan (bleeding) akan berwarna biru. Hal itu sebagaipenanda letak pendarahan. Piksel yang intensitasnya termasuk dalam rentang lubang akanberwarna hijau. Akan tetapi pengidentifikasian lubang tidak hanya berdasarkan rentangfitur lubang melainkan juga berdasarkan definisi lubang yaitu daerah dengan intensitasyang berbeda dengan daerah sekitarnya yang berada di antara daerah pendarahan82 <strong>Jurnal</strong> <strong>Fisika</strong> <strong>dan</strong> <strong>Terapannya</strong> |Vol.1, No.1, <strong>Januari</strong> <strong>2013</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!