..... 8ab II Tinjauan Pustaka ::amanan tradisional dan nontradisional.:::.=-- 3 keamanan secara tradisional terbatas pada dimensi militer dalam hubungan antar-=: =-= .: Keamanan tradisional diartikan sebagai keamanan dari ancaman militer luar.- - - -::~a n tradisional menganggap negara lain sebagai pesaing di mana interaksi antaraselalu bersifat zero sum game, yaitu kemenangan satu negara harus dibayar olehai . 11Namun dalam perkembangannya, entitas keamanan tidak lagi terbatas pada- - - sgara dan pertahanannya dari serangan militer luar, tetapi juga mencakup kelompok- =-c at dan manusianya. Dengan demikian, isu-isu seperti penyakit menular, perusakan_ - ; =1 perdagangan gelap narkoba, dan penyelundupan manusia menjadi isu-isu yang- =- -=,'. atirk an karena berimplikasi terhadap keamanan yang lebih luas. Isu-isu nonmiliter ini: :::- dalam literatur studi keamanan dikategorikan sebagai tantangan keamananal. 12 Yang juga termasuk dalam tantangan keamanan nontradisional ini adalah apaal dengan kejahatan transnasional atau kejahatan transnasional terorganisir-:-:: -= ~ -::nal Organized Crime/ TOC), yaitu kejahatan yang dilakukan individu atau kelompok=- : ':srasinya melampaui batas-batas negara._• =.su keamanan tradisional cenderung bersifat zero sum game dan menyebabkan.::....: it tercapai, maka isu keamanan nontradisional cenderung bersifat positive sum-a pu mendorong negara-negara untuk bekerjasama. ASEAI\J menetapkan delapan- = -..=:an transnasional yang akan ditangani dalam kerjasama ASEAN, yaitu terorisme,- : :: '.3 ~ (keamanan laut, khususnya di Selat Malaka), penyelundupan manusia,- ;:=-- ;=1 gelap narkoba, penyelundupan senjata, kejahatan ekonomi internasional, money=",an cyber crime.Masalah-masalah keamanan transnasional ini jauh lebiharena sifatnya yang melampaui batas-batas negara, sehingga membutuhkan." ektif untuk menanganinya. Untuk itu, kerjasama dalam lingkup regional di bawah~ -.\nlhony dan Ralf Emmers, "Understanding the Dynamics of Securitization in the Asia-Pacific",~ -2 llero-Anthony, Ralf Emmers dan Amitav Acharya (ed.), Non-Traditional Security in Asia:- ~.Jri {zation (Hampshire: Ashgate Publishing Limited, 2006), hlm. 115 daJam Yasmin Sungkar (ed.),.::n Sirategis dalam Kmvasan ASEAN (LIPI Press: Jakarta, 2008), Wm. 15.-~ isease and the Complex Processes of Securitization in the Asia-Pacific" dalam Mely Cabaliero. '=: :TImers dan Amitav Acharya (ed.), op.cit, dalam Yasmin Sungkar (ed.), op.cit._---'''-.--.:-.•' .c,ny, op.cit.7
·, - SEAN sang at dibutuhkan untuk penanganan masalah ini, termasuk masalah-masalah. samanan nontradisional.Kejahatan transnasional ini dilakukan melalui jalur darat, laut, maupun udara. Namun,:,l disi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan menjadi tantangan tersendiri- i upaya penanganan kejahatan transnasional ini. Sebagai eontoh, tantangan tersulit dalam__ anganan kasus penyelundupan senjata ringan dan kaliber keeil , salah satu penyebabnya:: :3Iah karena dilakukan melalui jalur laut, sementara Indonesia adalah negara kepulauan yang_ iri dari ribuan pulau.~Kondisi geografis Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terdiri dari 17.504 pulau- tersebar di wilayah NKRI di mana +/- 1000 pulau berpenghuni dan belasan ribu tidak: ~ ~ e nghuni. Wilayah kedaulatan NKRI seluas 5.193.250 km per segi, dengan luas daratan~ ooo km per segi dan luas lautan 3.166.163 km per segi yang jika ditambah hak-:- ~-;J asaan ZEE, maka luas lautan menjadi 5.866.163 km per segi , serta panjang garis pantai- - ': ). 791 km per segi.Posisi geografis NKRI yang terbuka dari segala penjuru memungkinkan masuknya- :Zllan dari luar berupa ideologi , pol itik, ekonomi, sosial , budaya, dan pertahanan keamanan- =.- :=; meningkatnya kegiatan-keg iatan ilegal yang merugikan NKRI dan kejahatan transnasional..=:-.; memanfaatkan posisi strategik pulau-pulau terluar dan tidak berpenghuni ataupun melalui- -'= -3l-daerah perbatasan. Kondisi geografis NKRI yang terdiri dari pulau-pulau tersebar dan- _~-ca r , sehingga terdapat sejumlah daerah dan pulau-pulau yang jauh dari pemerintah___ . juga menyebabkan daerah dan pulau-pulau tersebut belum terjangkau oleh-=- :::ngunan nasional dan berujung pad a kesenjangan yang semakin lebar dan keeemburuan_= :: Hal ini menyebabkan penyelenggaraan negara, khususnya di bidang pertahanan dan- :: - ::nan , baik di darat, laut, dan udara dengan negara tetangga, tidak mudah dilaksanakan. 13-- anan Maritim-~ sp keamanan maritim pada dasarnya bukanlah suatu konsep yang rigid, tetapi suatu-=J yang pada tataran internasional tengah dibangun. Meski tidak rigid, namun terdapat-~ ""- erungan kuat bahwa konsep keamanan maritim itu sang at dipengaruhi oleh pandangan- -:c- - azhab nontradisional. 14- . h Kajian tentang "Pencegahan dan Penanggulangan Ancaman Disintegrasi Bangsa", BaJitbang Departemen~.-;.-~ Rl, Desember 2008, hIm . 30 dan 44.ur Keliat, "Keamanan Maritim dan ImpJikasi Kebijakannya bagi Indonesia" , MakaJah disampaikan pada5::::;~::: ..fengelola Po tensi Kelautan Demi Masa Depan: Alenyongsong World Ocean Conference (WOC), Asosiasi8
- Page 1: .. ,i1 / l-tFORMAT LEMBAR JDENTITAS
- Page 4 and 5: .. ,LAPORAN RINGKAS PENELITIAN DAN
- Page 6 and 7: .. , Sirkuit Terpadu VVaktu Pendaft
- Page 8 and 9: ..... PRAKATA=-0 - ::; : en Keamana
- Page 10 and 11: ., Daftar Tabel=aia Pelanggaran Pem
- Page 12 and 13: BABIPendahuluan_cta r Belakang~. ,
- Page 14 and 15: .... ~s 3tan - Selat Malaka, kawasa
- Page 16 and 17: ..... Peta 2 Wilayah Sulawesi Selat
- Page 20 and 21: .... Meski demikian, walaupun tidak
- Page 22 and 23: ,. ...:::: yak kasus illegal fishin
- Page 24 and 25: ::eringkali kapal-kapal dari dua ne
- Page 26 and 27: .... Unreported adalah kegiatan yan
- Page 28 and 29: tanpa ijin= 2005 . 3 • fvlenangka
- Page 30 and 31: Bab III Tujuan dan Manfaat - ~ 'uan
- Page 32 and 33: ..... ~ - as uk temuan-temuan lapan
- Page 34 and 35: I. Deklarasi Djuanda 13 Desember 19
- Page 36 and 37: .. -.Penetapan batas-batas laut ter
- Page 38 and 39: ::.-: tidak termasuk pengertian lin
- Page 40 and 41: .. -= chipelagic state) . Ketentuan
- Page 42 and 43: 3. Mengupayakan untuk mendapatkan p
- Page 44 and 45: :: ~ e ntuan konvensi. Terkait hal
- Page 46 and 47: ., : -:-~ 2 m aan dengan klaim perl
- Page 48 and 49: 4. Peraturan Menteri Kelautan dan P
- Page 50 and 51: .... ~ . Usaha perikanan di wilayah
- Page 52 and 53: ::- :: sal 2 UU Perikanan ini juga
- Page 54 and 55: - .. - -3'mpunyai tugas mengkoordin
- Page 56 and 57: umkan di media. Dalam kaitan ini, h
- Page 58 and 59: : tim ini sangat penting bagi ASEA~
- Page 60 and 61: e) Pembangunan Kapasitas seperti pe
- Page 62 and 63: ., 5.2. Tantangan Keamanan Nontradi
- Page 64 and 65: Profil Kabupaten Pangkep yang terdi
- Page 66 and 67: ~~ ~---.... "I:!! i :-:: c 214.333
- Page 68 and 69:
__ ~'Ii ka Kehidupan Masyarakat Pan
- Page 70 and 71:
· ... yang dilindungi oleh ekosist
- Page 72 and 73:
..... penurunan suhu dalam waktu ya
- Page 74 and 75:
. ... masyarakat yg belum sadar lin
- Page 76 and 77:
..... melakukan transfer ikan maupu
- Page 78 and 79:
kurangnya koordinasi antar-departem
- Page 80 and 81:
-.. -·liar. 19 Untuk jalur ALKI in
- Page 82 and 83:
'....memperhatikan nasib nelayan da
- Page 84 and 85:
Padahal, menurut data kerugian akib
- Page 86 and 87:
..... rakyat loka!. Kita membutuhka
- Page 88 and 89:
..... 5.3. Tantangan Keamanan Nontr
- Page 90 and 91:
Manggarabombang, 2) Kecamatan Mappa
- Page 92 and 93:
2) Kawasan perikanan budidaya air p
- Page 94 and 95:
.... demikian tidak bisa dihindari
- Page 96 and 97:
laut di perairan Natuna dibutuhkan
- Page 98 and 99:
... Secara fisik pertemuan alur ant
- Page 100 and 101:
....Sab VI ' Kesimpulan dan Saran 6
- Page 102 and 103:
.... fishing yang menjadi tantangan
- Page 104 and 105:
.... pesisir Takalar. Keadaan ini b
- Page 106 and 107:
..... DAFTAR PUSTAKA - dhitya, Achm
- Page 108 and 109:
.... ~s'J 0Xl.::m'§fmiJl?_:t9J~liJ