You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>Catatan</strong> <strong>Seorang</strong> <strong>Pejalan</strong><br />
menyukainya. Sejarah memang telah terlewati, namun saya<br />
memelajarinya agar bisa melihat kesalahan-kesalahan yang pernah saya<br />
lakukan dan lantas memerbaikinya, agar di masa depan saya tak<br />
mengulang kesalahan-kesalahan yang sama. Dan lagi, ternyata sejarah<br />
itu bisa terulang kembali. Tersebab hidup itu adalah cakra manggilingan,<br />
roda yang terus berputar.<br />
Setelah perjalanan hidup saya diubah, ternyata giliran diri saya<br />
yang diubah. Saya direformasi dan mulai ditransformasikan. Berawal dari<br />
akhir tahun 1434 H lalu, saat saya diberitahu jika ternyata saya sakit.<br />
Tentu saja hal itu membuat shock berat, sebab lima tahun itu bukanlah<br />
waktu yang sebentar. Tahun 1434 H, saya mulai diperjalankan di<br />
kehidupan yang baru dan sangat berbeda. Saya yang dulu kuat, jadi<br />
sering pingsan. Dalam sekali waktu pingsan, saya bisa pingsan sampai<br />
puluhan kali. Hal ini akhirnya membuat saya jadi gadis pingitan, yang<br />
harus berdiam diri di rumah. Tentu saja hal ini memberatkan, apalagi<br />
saya suka jalan-jalan dan belajar dari setiap perjalanan yang saya lakukan.<br />
Tapi, tentu saja hal itu harus saya terima, daripada saya pingsan di<br />
tempat umum dan menyusahkan banyak orang.<br />
Selama hampir dua bulan bertemankan pingsan dan<br />
menyebabkan bosan, akhirnya sang pingsan pergi menjauh :D Saya<br />
kembali memulai aktivitas. Tapi ternyata tak sampai di situ, karena perut<br />
mulai mengalami sakit luar biasa, hingga tanpa tersadari darah keluar<br />
dari mulut, saya muntah darah. Saya, yang telah lama sedikit phobia<br />
dengan darah, akhirnya menjadi berdamai dengan darah. Tak ada lagi<br />
rasa mual dan takut saat melihat darah. Rasanya biasa saja.<br />
Beruntungnya episode muntah darah itu tak lama saya jalani. Perlahan<br />
badan mulai menguat dan tak lagi merasakan sakit serta kesakitan dari<br />
yang lain. Kondisi badan kembali seperti dulu.<br />
Selanjutnya kehidupan saya mulai diatur dan terjadwalkan. Saya<br />
kehilangan kebebasan dan seperti kehilangan diri. Saya mulai merasa<br />
asing dengan diri sendiri, hingga seringnya bertanya, "Saya ini siapa?"<br />
Mungkin pertanyaan itu terkesan bodoh, tapi itulah yang saya rasakan.<br />
[Ratu Marfuah] 23