You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>Catatan</strong> <strong>Seorang</strong> <strong>Pejalan</strong><br />
Terkabulnya Keinginan Konyol<br />
Belasan tahun lalu, saya mempunyai sebuah keinginan yang<br />
terdengar sangat konyol. Sebagai pecinta warna hijau, bukankah wajar<br />
jika saya ingin selalu melihat hijau di mana pun juga? Keinginan itu<br />
tentang hijau, yaitu saya ingin mendatangi Masjid Hijau atau masjid yang<br />
didominasi oleh warna hijau. Waktu-waktu terlewati, saya telah bertemu<br />
dengan berbagai macam masjid. Namun ternyata, saya belum<br />
menemukan masjid seperti yang saya inginkan. Mungkin di dunia ini,<br />
memang tak ada masjid yang seperti itu. Akhirnya keinginan itu mulai<br />
terlupakan dan terkubur.<br />
Sabtu awal di bulan Agustus lalu, koran baru tergeletak di atas<br />
meja. Saya pun membuka dan membacanya. Hal pertama yang saya baca<br />
adalah headline-nya. Jika headline-nya menarik, maka saya akan<br />
meneruskan membaca isinya. Tapi jika headline-nya kurang menarik,<br />
maka tak akan saya baca isinya.<br />
Di halaman pertama koran lokal itu, terbacalah headline yang<br />
menarik perhatian: Masjid tua yang tidak bisa dirobohkan. Saya pun<br />
memutuskan untuk membaca habis isi beritanya. Usai membacanya, hati<br />
berkata, “Nanti ke sana ya, De, numpang salat.” Lho, kenapa hati berkata<br />
seperti itu? Apa karena saya ingin melihat rupa masjid tua itu? Masjid<br />
yang tak bisa dirobohkan dan yang menjadi saksi sejarah penyebaran<br />
Islam di kawasan Cilegon? Entahlah. Yang jelas hati saya berkeinginan<br />
untuk mendatanginya.<br />
Dari koran tersebut, masjid itu berlokasi di kecamatan Citangkil,<br />
di sebuah desa yang namanya terdengar asing di telinga dan pastinya<br />
belum pernah saya datangi. Awalnya ingin bertanya kepada teman yang<br />
tinggal di kawasan itu, namun setelah mengingat-ingat, ternyata saya<br />
tak mempunyai teman yang tinggal di sana. Haruskah saya menyusuri<br />
setiap ruas jalanan untuk menemukan masjidnya? Kecamatan Citangkil<br />
[Ratu Marfuah] 8