29.12.2015 Views

EFEK DINANTI PAKET DIRACIK EFEK DINANTI

m-130-2015

m-130-2015

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

us malu-malu menyampaikan kalau ini<br />

wajib militer. Kenapa harus mengatakan<br />

ini bukan wajib militer,” tekan dia.<br />

ANGGARAN<br />

Hal lain yang perlu menjadi perhatian,<br />

setelah menelaah apakah ini bela<br />

negara atau wajib militer adalah tentang<br />

anggaran yang diperlukan. Baginya apabila<br />

pemerintah menargetkan kader bela<br />

negara sebanyak 100 juta orang dalam<br />

waktu 10 tahun, itu berarti ada 10 juta<br />

orang yang mengikuti pelatihan selama<br />

1 tahun dan sekitar 800 ribu orang setiap<br />

bulannya. Jumlah yang sangat besar<br />

ditengah kondisi perekonomian yang<br />

saat ini sedang kepayahan menapaki jalan<br />

terjal apalagi di tengah terpaan badai<br />

ekonomi global. Pertanyaannya kemudian<br />

apakah ini sudah menjadi prioritas.?<br />

Apakah tidak lebih baik anggaran yang<br />

ada difokuskan untuk menggenjot sektor<br />

ekonomi masyarakat, pembangunan<br />

infrastruktur, fasilitas pendidikan dan<br />

kesehatan.?<br />

Anggota Komisi I Tubagus Hasanudin<br />

juga menfokuskan perhatian pada permasalahan<br />

anggaran ini. Ia menggambarkan<br />

tantangan anggaran yang harus<br />

disiapkan dengan penggambaran apabila<br />

dalam 5 tahun ke depan dilatih sebanyak<br />

50 juta kader dengan biaya Rp10juta/<br />

orang maka itu berarti diperlukan anggaran<br />

Rp500 triliun. “Uang dari mana?<br />

Anggaran TNI untuk pe ngadaan alutsista<br />

saja pemerintah sering mengurangi.<br />

FOTO: /www.beritadaerah.co.id<br />

Menurut saya masih perlu didiskusikan<br />

ulang, ketika uang negara semakin terbatas<br />

kita harus lebih jeli menentukan<br />

prioritas. Mana yang paling utama untuk<br />

kepentingan bangsa dan negara,” tekan<br />

dia.<br />

Ketika muncul wacana menggunakan<br />

dana CSR (Coorporate Social Responsibility)<br />

dari perusahaan BUMN dan swasta,<br />

bagi Marinus itu juga sebuah pilihan<br />

yang tidak boleh gegabah dalam memutuskannya.<br />

Secara pribadi ia mengaku<br />

lebih baik dalam kondisi saat ini anggaran<br />

bidang pertahanan difokuskan untuk<br />

memodernisasi alutsista TNI yang<br />

menurutnya secara bertahap sudah dijalankan<br />

termasuk dalam APBN 2016. Ia<br />

menekankan lebih baik proses pelatihan<br />

bela negara ditanamkan secara bertahap<br />

sejak jenjang sekolah dasar sampai<br />

perguruan tinggi dalam kurikulum yang<br />

terintegrasi. Pada masa lalu negara memiliki<br />

instrumen Penataran P4 yang dilakukan<br />

secara berkala. Namun pasca<br />

reformasi kebijakan ini seperti terlupakan.<br />

DPR tambahnya siap mengkaji<br />

kembali hal ini bersama kementerian<br />

dan pihak terkait lainnya.<br />

Pada saatnya ketika kondisi keuangan<br />

negara sudah menjadi lebih baik, ia menilai<br />

program bela negara atau bahkan<br />

menyiapkan komponen cadangan dalam<br />

pelatihan wajib militer adalah keniscayaan.<br />

Sementara menunggu kesiapan anggaran,<br />

pemerintah harus berkomitmen<br />

untuk menyiapkan tempat pelatihan<br />

yang memadai, baik merevitalisai diklat<br />

milik TNI, Kemenhan atau membangun<br />

pelatihan khusus untuk program ini. Belajar<br />

dari sejumlah negara seperti Korea,<br />

Rusia, Iran, Austria bahkan Israel, program<br />

bela Negara/wajib militer sudah<br />

menjadi kebijakan berkala negara yang<br />

didukung anggaran memadai. Di Israel<br />

wajib militer sudah menjadi keharusan<br />

bagi pria dan wanita sejak usianya<br />

menginjak 18 tahun. Program diikuti<br />

selama minimal tiga tahun bagi pria dan<br />

dua tahun bagi wanita. Regulasi juga<br />

tegas mengatur apabila seorang kader<br />

gagal mengikuti wajib militer maka ia<br />

dapat memilih menjadi sukarelawan kemiliteran.<br />

(IKY) FOTO: ANDRI, IST/PARLE/IW<br />

EDISI 130 TH. XLV, 2015<br />

29

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!