29.12.2015 Views

EFEK DINANTI PAKET DIRACIK EFEK DINANTI

m-130-2015

m-130-2015

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Konferensi Pers telah usai, sang<br />

surya pun perlahan kembali<br />

ke peraduan malam, namun<br />

senyuman tak hilang dari pria<br />

berwajah oriental ini untuk tetap menjawab<br />

berbagai pertanyaan dari para<br />

wartawan. Kepada Parlementaria, Rio<br />

mengaku saat ini bukan saatnya untuk<br />

tahu atau tidak tentang dunia politik,<br />

namun merupakan sebuah wujud<br />

kepedulian kita sebagai warga negara<br />

terhadap bangsa dan negaranya.<br />

“Kalau kita peduli dengan bangsa dan<br />

negara ini, mau tidak mau kita harus tahu<br />

tentang politik. Walaupun kita tidak terjun<br />

langsung di dalamnya,” ungkap Rio.<br />

Rio menjelaskan, politik dan sistem<br />

pemerintahan menjadi satu kesatuan<br />

yang akan memengaruhi hajat hidup<br />

masyarakat luas. Oleh karena itu masyarakat<br />

juga harus aware terhadap<br />

dunia politik, karena disanalah terletak<br />

segala kebijakan yang ikut dirasakan dan<br />

dialami oleh masyarakat.<br />

Meski demikian Rio mengaku belum<br />

ada niat untuk terjun dalam dunia politik<br />

praktis, seperti menjadi kader partai<br />

tertentu dan menjadi calon legislatif<br />

(Caleg), ataupun sejumlah jabatan politik<br />

lainnya. Namun ia merasa masih banyak<br />

yang harus dibenahi dari bangsa Indonesia.<br />

Sebagai warga negara yang bergelut<br />

dalam dunia seni kreatif, Rio menilai<br />

kepedulian pemerintah saat ini terhadap<br />

dunia seni kreatif masih kurang. Padahal<br />

banyak peluang yang memungkinkan<br />

dunia seni kreatif Indonesia dikenal di<br />

mancanegara.<br />

“Sebut saja ketika saya ke Philipina,<br />

Indonesia sebenarnya mendapat jatah<br />

boot untuk ekspo film market. Sayangnya<br />

hal itu tidak dimanfaatkan dengan<br />

baik, boot kita kosong. Padahal ini kan<br />

kesempatan untuk menjual dan memperkenalkan<br />

karya film kita,”jelas pria<br />

kelahiran 28 Agustus 1987.<br />

Pikiran nakal Rio mencoba menduga<br />

bahwa event tersebut hanya dimanfaatkan<br />

oleh orang-orang pemerintah hanya<br />

untuk liburan, namun tidak menggunakan<br />

kesempatan itu sebagai ajang promosi<br />

budaya dan perfilman Indonesia.<br />

Hal itu pula yang menurut Rio sudah<br />

mulai dikritisi oleh BPI (Badan Perfilman<br />

Indonesia).<br />

Putra pasangan Winarto Subekti dan<br />

Budi Setyowati ini pun berharap pemerintah<br />

yang sekarang lebih memperhatikan<br />

industri seni kreatif serta industri<br />

lainnya yang terkait langsung dengan<br />

masyarakat luas, khususnya masyarakat<br />

menengah ke bawah. Lebih lanjut ia<br />

mengatakan sebagaimana masyarakat<br />

Indonesia lainnya, ia berharap pemerintah<br />

dapat menekan nilai tukar dolar<br />

terhadap rupiah yang terus meningkat.<br />

Pasalnya hal ini berpengaruh terhadap<br />

peningkatan harga-harga kebutuhan<br />

pokok.<br />

LEWAT SENI BERTEMU SANG ISTRI<br />

Memiliki postur tubuh yang memadai<br />

ditambah wajah oriental yang cukup<br />

menawan, tentu tidak sulit bagi Rio untuk<br />

masuk dalam dunia hiburan lewat seni<br />

peran. Padahal awalnya ia ingin menjadi<br />

seorang penyanyi. Namun nasib menuntut<br />

Rio untuk terlebih dahulu berkiprah<br />

dalam dunia akting. Singkat cerita, oleh<br />

salah satu production house Rio didapuk<br />

peran dalam berbagai judul film televisi<br />

(FTV). Sebut saja FTV bertajuk Rocker<br />

Pulang Kampung, dan Cinta Datang Saat<br />

Kamu Tidur menjadi dua dari puluhan<br />

judul FTV yang dilakoninya.<br />

Puas berakting dalam dunia layar<br />

kaca, ia pun mencoba peruntungan<br />

dalam dunia layar lebar. Meski hanya<br />

berperan sebagai figuran, namun kiprahnya<br />

di film Ratu Kosmopolitan dan<br />

Pintu Terlarang menjadi pengalaman<br />

pertamanya di dunia layar lebar yang<br />

memberikan pelajaran tersendiri bagi<br />

dirinya. Siapa sangka jika pengalaman<br />

pertamanya menjajaki dunia layar lebar<br />

menjadi batu loncatan untuk karirnya ke<br />

depan. Tahun 2011 sutradara yang pernah<br />

sukses menggarap film fenomenal<br />

Ayat-ayat cinta, Hanung Bramantyo<br />

mendapuknya peran utama film terbarunya<br />

saat itu yang bertajuk Tanda<br />

Tanya.<br />

Tidak hanya Hanung yang cukup tertarik<br />

untuk memberikan peran dalam<br />

film yang tengah digarapnya. Berturutturut<br />

sutradara ternama lainnya Nia Dinata<br />

dan Rudi Soedjarwo mengajaknya<br />

untuk ikut berlakon dalam film sekuel<br />

yang digarapnya masing-masing. Alhasil,<br />

Rio pun berlakon sebagai homoseksual<br />

dalam film Arisan 2 yang disutradarai<br />

Nia Dinata. Sementara Rudi Soedjarwo<br />

mempercayai peran sebagai Pak Wisnu,<br />

Pelatih Sepakbola yang galak dan keras<br />

dalam film Garuda di Dadaku 2.<br />

Di tahun yang sama, Rio mendapat<br />

kesempatan untuk beradu akting dengan<br />

wanita yang kini menjadi istrinya,<br />

Atiqah Hasiholan dalam film Hello Goodbye<br />

yang mengambil syuting di Korea<br />

Selatan. Bersama Atiqah jua ia berlakon<br />

dalam film yang juga melibatkan aktoraktor<br />

Hollywood seperti Mickey Rourke,<br />

Kellan Lutz.<br />

Witing tresno jalaran seko kulino<br />

peribahasa Jawa untuk menunjukkan<br />

tumbuhnya cinta karena terbiasa bersama,<br />

agaknya tepat untuk dikenakan pada<br />

Rio dan Atiqah. Karena seringnya bersama,<br />

muncul benih-benih kasih diantara<br />

keduanya yang tak sekedar kasih antar<br />

sesama teman dan pekerja seni. Kurang<br />

lebih tiga tahun melakukan penjajakan,<br />

tepat 24 Agustus 2013 lalu bertempat di<br />

Kepulauan Seribu, Rio secara resmi meminang<br />

putri seniman dan aktivis Ratna<br />

Sarumpaet dan Achmad Fahmy Alhady.<br />

Menikah tak menghalangi ke duanya untuk<br />

terus berakting. Bahkan keduanya<br />

pun tak canggung untuk kembali beradu<br />

akting dalam film yang sama, Bulan Di<br />

Atas Kuburan.<br />

Kini setelah sekian lama berlakon,<br />

Rio pun mencoba menjajaki dunia bisnis.<br />

Dimulai dari bisnis kuliner, Rio mengembangkan<br />

sayap dalam bisnis fashion lewat<br />

fashion line sendiri. Ke depan ia<br />

mengaku tertarik untuk menjajal peruntungan<br />

dalam bisnis topi dan sepatu.<br />

(AYU) FOTO RIZKA/PARLE/IW<br />

EDISI 130 TH. XLV, 2015<br />

69

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!